Langkat (ANTARA) - Warga Kabupaten Langkat yang terpapar COVID-19 terdata di Satuan Gugus Tugas (Satgas) pada Dinas Kesehatan setempat saat ini sudah mencapai 1.253 orang.
Hal itu disampaikan juru bicara Satgas COVID-19 Langkat dr Azhar Zulkifly M.HKes, di Stabat, Minggu (6/6).
Dari 1.253 orang yang terkonfirmasi sebanyak 953 orang sembuh, 152 orang masih dirawat dan 148 orang meninggal dunia.
"Selain itu yang suspeck sebanyak 501 orang, hingga sekarang ini ada yang masih pantau sebanyak 27 orang dan selesai pantau sebanyak 474 orang, " katanya.
Azhar juga menyampaikan adanya yang Probable sebanyak 214 orang diantaranya 59 meninggal dan sembuh setelah mendapatkan perawatan sebanyak 155 orang.
Untuk itu pihaknya terus mengimbau warga Kabupaten Langkat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M, pakai masker, jaga jarak dan sering mencuci tangan.
Baca juga: Antisipasi COVID-19, Bupati Langkat tutup sementara kawasan wisata dan tempat hiburan
Hal ini sebagai salah satu bentuk upaya guna mengantisipasi penyebaran virus corona itu, apalagi varian baru virus tersebut sudah muncul di puluhan negara di dunia ini, katanya.
Sementara itu guna mengantisipasi perkembangan COVID-19, Bupati Langkat Terbit Rencana PA juga melarang penyelenggaraan hajatan yang menimbulkan kerumunan seperti acara kebudayaan, perkawinan, keluarga, kemasyarakatan, serta lainnya melalui surat edarannya Nomor :440-991/BPBD/2021, 21 Mei 2021, tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis Mikro (PPKM Mikro).
Hal itu dilakukan Bupati Langkat guna menindaklanjuti Instruksi Mendagri Nomor :11 tahun 2021 dan Instruksi Gebernur Sumatera Utara Nomor :188.54/14/INST/2021, tentang perpanjangan pemberlakuan PPKM Mikro) dan mengoptimalkan posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendaliannya.