"Bantuan yang disalurkan lewat sejumlah e-warung di Kota Tebing Tinggi, dan adanya pengaduan masyarakat ujar Keua DPRD, Senin (31/5)
Baca juga: Operasi KRYD di Tebing Tinggi, 1 penumpang positif COVID-19
Disampaikan penyaluran sembako BSNT yang kerap kali terlambat dan ada beberapa bahan bantuan tidak layak di konsumsi
"Kita akan segera menyelesaikan permasalahan ini mulai keterlambatan penyaluran sembako, dari setiap bulan menjadi dua bulan sekali. Begitu juga terkait pemotongan saldo yang kerap kali dilakukan oleh petugas e-warung.
Kini saldo penerima BSNT sudah terpotong terlebih dahulu, bahkan penyaluran sembako selalu terlambat satu hingga dua hari, sekaligus buah-buahan yang buruk dan tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat, ujarnya.
Hal ini, lanjutnya, akan menjadi pertimbangan dan pembahasan dilintas DPRD Kota Tebing Tinggi, karena pemerintah pusat sudah berusaha memberikan bantuan Sembako terbaik.
Namun ada pihak-pihak yang mencoba bermain-main, apa lagi merusak citra pemerintah dalam penyaluran di e-warung di dinas itu sendiri.
"DPRD kota Tebing Tinggi akan terus menelusuri pihak-pihak yang terlibat dalam penyuplai dan penyaluran sembako tersebut," ujarnya.