Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pohon lapuk/mati berlokasi di Kelurahan Wek 1 Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang tumbang ternyata yang menjadi penyebab seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) PLTA Batang Toru meninggal dunia.
Ir. Firman Taufick, Communications and External Affairs Director PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) menegaskan itu dalam siaran pers diterima ANTARA di Sipirok, Sabtu (29/5).
Hasil penyelidikan musibah mengakibatkan nyawa Zhan Guochun (47) itu tidak tertolong terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat korban melakukan pemasangan besi untuk Reataining Wall.
Baca juga: Seorang TKA PLTA Batang Toru meninggal, NSHE: Musibah
"Retaining wall merupakan pekerjaan pembuatan dinding penahan yang dilakukan di daerah yang rawan longsor, sebagai bagian dari mitigasi teknis yang dilaksanakan dalam pembanguan proyek PLTA Batangtoru," jelasnya.
Saat tengah melakukan pekerjaan konstruksi, pohon mati yang persis di atas lokasi tiba-tiba tumbang dan meluncur mengenai korban dan sehingga menyebabkan tenaga ahli teknik terowongan yang mengenakan perlengkapan standar lapangan APD tersebut meninggal dunia.
"Lokasi pohon tumbang itu berada luar lahan yang dibebaskan PT NSHE," jelas Firman.
Jenazah korban saat ini telah berada di RSUD Sipirok untuk divisum dan rencananya akan dikremasi hari Sabtu (29/5).
Pohon tumbang penyebab pekerja PLTA Batang Toru meninggal dunia
Sabtu, 29 Mei 2021 15:22 WIB 2931