Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerahkan bantuan kemanusiaan tahap pertama sebesar Rp19,3 miliar kepada Duta Besar Negara Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) di Palestina.
"Kita hari ini sedang merintis menuju sebuah ukhuwah yang semakin besar. Sebuah tugas yang amat mulia semoga hal ini ada guna manfaatnya," ujar Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar saat melakukan penyerahan bantuan di Kantor MUI Pusat, Selasa (25/5).
Bantuan yang diterima Dubes Palestina untuk Indonesia itu akan kembali diteruskan kepada Wali Kota Hebron, Palestina Tayser Abu Sneineh.
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat serahkan Rp14,3 miliar untuk Palestina lewat MUI
Menurut dia, pembangunan RSIH Palestina ini telah dicanangkan MUI sejak awal 2020. Bantuan kemanusiaan itu mendapatkan dukungan dari Wali Kota Hebron Tayser Anu Sneineh dan telah dilakukan MoU di Amman, Yordania, pada 20 Januari 2020.
Dalam MoU tersebut disepakati kerja sama pembangunan RSIH. MUI Pusat akan menyediakan dan mengupayakan biayanya sebesar Rp100 miliar dari donasi kemanusiaan seluruh masyarakat Indonesia, sementara pihak Wali Kota Hebron akan menyediakan lahannya seluas 4.000 m2.
Baca juga: Militer Israel tangkap 23 warga Palestina dalam penyerbuan di Tepi Barat
Setelah penyerahan simbolik tahap satu ini, kegiatan penggalangan dana untuk pembangunan RSIH masih akan terus dilakukan oleh MUI, panitia pembangunan RSIH dan akan diserahkan secara bertahap kepada pihak Palestina.
"Kita tidak bisa menilai ini sumbangan yang kecil. Masih akan kita terus galang dana mengetuk hati para saudara kita untuk terus memberikan sebagian rezekinya untuk kepentingan-kepentingan saudara kita. Semoga seluruh dunia bisa terketuk dengan langkah-langkah yang kita lakukan," katanya.
Sebelumnya, Ustadz Adi Hidayat juga telah menyerahkan dana kemanusiaan sebesar Rp14,3 miliar dari rakyat Indonesia untuk Palestina lewat Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit di Kota Hebron, Palestina.
"Kami terpanggil berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 untuk sama-sama berkontribusi dalam menolong sesama. Kami menyerahkan satu juta dolar AS untuk membantu Palestina melalui MUI," kata Adi.
Menurut UAH - panggilan karib ustadz Adi Hidayat - pihaknya membuka penggalangan dana sejak 16 hingga 22 Mei. Selama enam hari itu telah terkumpul dana kemanusiaan sekitar Rp30 miliar dari masyarakat Indonesia.
Angka itu akan disalurkan dalam tiga kategori prioritas yakni untuk berbagai kebutuhan mendesak, pembangunan rumah sakit/infrastruktur, dan program pendidikan bagi rakyat Palestina.