Tebing Tinggi (ANTARA) - Dari enam bocah laki-laki yang sedang asyik mandi di Sungai Padang, yakni Nazril (8), Rafi (8), Bagus (7), Nanda (7), Didi dan Mustofa, semua warga Kelurahan Tambangan Hulu Kecamatan Padang Hilir, salah satu di antaranya bernama Bagus (7) hanyut terbawa arus, Senin sore (3/5).
Sebelumnya dari enam bocah yang mandi di sungai, tiga diantaranya sempat terbawa arus, melihat kejadian ini, Izal (17) remaja setempat membantu menolong, tapi dua bisa diselamatkan dan satu orang lagi hanyut terbawa arus.
Naomi br Marpaung (36) yang merupakan ibu kandung dari Bagus menyebutkan dirinya mengetahui anak bungsunya hanyut setelah mendengar informasi dari tetangga.
Mendengat informasi ini, Naomi langsung berlari ke pinggir sungai untuk memastikannya dan menanyakan hal ini kepada anaknya ketiga, Rafi (8) yang turut mandi di sungai tersebut, terangnya.
Istri dari Parlindungan Saragih ini mengatakan saat Bagus hendak keluar rumah, dia permisi untuk pergi ke Warnet bermain game, ternyata anak keempat saya pergi mandi ke sungai bersama teman-temannya.
Saya baru sebulan lebih menyewa rumah disini yang sebelumnya kami tinggal di Jalan Iman Bonjol dan saya sering ingatkan agar anaknya tidak pergi ke sungai. Saya tidak menyangka musibah ini akan menimpa kepada keluarga anak saya, kesalnya.
Sementara Kepala BPBD Kota Tebing Tinggi, Wahid Sitorus saat menerima laporan ini dari wartawan melalui handphone mengungkapkan bahwa sesuai SOP dapat mencari korban hanyut pada pukul 18.00 WIB, sedangkan informasi ini kami terima sudah lewat pukul 18.00.
”Besok pagi kami dan tim SAR akan turun ke lokasi,” kilahnya.
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso dan Kapolsek Rambutan bersama tim inafis Polres Tebing Tinggi sudah berada di lapangan untuk olah TKP.
Sementara Tagana Tebing Tinggi sudah berada di lokasi dikomandoi langsung Ketua Tagana Imam Ansyori Nasution mengatakan tim akan terus mencari korban, namun menghadapi kendala kurangnya penerangan.
Sampai dengan jam 22.30 WIB tim belum berhasil menemukan keberadaan korban.