Jakarta (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua menjamin gelaran multievent empat tahunan di Bumi Cenderawasih itu akan berjalan aman dan terbebas dari ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sempat membuat kerusuhan dan teror belakangan ini.
Sekretaris Umum PB PON Elia Loupatty mengatakan TNI-Polri dari Kodam Cendrawasih dan Polda Papua akan terjun langsung mengamankan para kontingen PON Papua sejak mereka turun dari pesawat.
“Untuk keamanan, kami percaya kepada TNI dan Polri. Pangdam dan Kapolda sudah memberi jaminan bahwa PON akan aman...Gubernur Lukas Enembe pun sudah memberi jaminan aman,” kata Elia Loupatty dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Arimbi geber persiapan jelang PON Papua
Terkait KKB, Elia menyebut kerusuhan tersebut jauh dari lokasi penyelenggaraan PON Papua sehingga pihaknya mengajak semua peserta untuk tidak takut datang demi menyukseskan PON. Kesuksesan PON Papua, menurutnya, bakal menjadi momen kebangkitan Indonesia melewati pandemi COVID-19.
Selain personel TNI-Polri, Ketua II PB PON Roy Letlora menambahkan pengamanan PON Papua juga akan melibatkan para pemuda setempat.
Para pemuda tersebut dijadikan sukarelawan untuk turut mengamankan pergelaran PON Papua di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
“Divisi SDM sudah merekrut seluruh anak muda untuk menjaga keamanan di sana, jadi pengamanannya ini sifatnya ke persuasi dan kekeluargaan,” ujar Roy.
PON Papua akan digelar pada 2-15 Oktober mendatang. Panitia hingga kini masih menyelesaikan penyusunan panduan protokol kesehatannya.
Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, masyarakat di sekitar venue pertandingan PON Papua pun secara bertahap sudah mulai menerima vaksin COVID-19.