Medan (ANTARA) - Wushu Indonesia (WI) Sumatera Utara lebih konsentrasi di nomor sanda yang diharapkan banyak mendulang medali pada PON Bela Diri II/2025 yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah.
Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen Song di Medan, Selasa, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 11 atlet (7 putra dan 4 putri) untuk tampil di nomor sanda, dan dua atlet putra di nomor taolu. Wushu sendiri baru akan dipertandingkan pada 23 hingga 26 Oktober 2025.
Wushu Sumut, menurut dia, memang lebih konsentrasi di nomor sanda dengan mengikuti seluruh atau sebelas kelas yang dipertandingkan (7 putra dan 4 putri). Sementara di wushu taolu hanya mengirim dua atlet.
"Ini memang kondisi yang ada sekarang ini, apalagi program sementara itu Pelatda Mandiri," katanya.
Ia tidak merinci atau menyebut target medali di PON Bela Diri nanti. Hanya saja, Wushu Sumut, kata dia, senantiasa berupaya menorehkan prestasi terbaik.
"Kita masih ingat pesan pendiri Wushu Sumut yang juga tokoh Wushu Nasional sekaligus Bapak Taiji Indonesia, Master Supandi Kusuma, bahwa pewushu Sumut diharapkan senantiasa mempertahankan tradisi memperoleh medali di setiap event yang diikuti," katanya.
Cabang Olahraga wushu, menurut dia, sejak PON 2004 Palembang hingga PON XX/2021 Papua adalah penyumbang medali emas terbanyak bagi Sumut.
Hanya saja perkembangan dan persaingan wushu secara nasional saat ini kian merata. Ia sendiri menyakini, persaingan di PON Bela Diri Kudus nanti juga akan berlangsung ketat.
Disinggung mengenai materi atletnya, Darsen menyebutkan di Taolu mengandalkan atlet muda, karena memang regenerasinya tidak seperti di Sanda.
"Di Taolu, untuk melahirkan seorang atlet berprestasi membutuhkan latihan sekira enam hingga tujuh tahun. Jadi memang butuh proses cukup lama. Selain itu, ada pula atlet Sumut, pasca PON XXI/2025 kemarin menyatakan pensiun. Dan ada juga lebih memilih konsenterasi di studinya (kuliah), tidak lagi aktif di wushu,” kata Darsen.
Sementara di Wushu Sanda, atlet yang diturunkan gabungan pesanda PPI (Program Pembinaan Intensif) persiapan PON XXII/2028 dengan atlet lapis kedua.
"Sesungguhnya ada dua lagi pesanda andalan Sumut, yakni Samuel Marbun dan Harry Brahmana. Namun mereka tidak bisa diturunkan karena ikut Pelatnas persiapan SEA Games 2025 Bangkok. Kami juga menjadikan PON Bela Diri 2025, sebagai seleksi bagi atlet. Siapa yang terbaik, dialah nantinya yang tetap akan diikutkan pada PPI tahun depan," katanya.
