Medan (ANTARA) - Ekspor karet Sumatera Utara pada triwulan I 2021 sudah mencapai 100.163 ton di tengah masih belum maksimalnya produksi akibat fenomena La Nina yang masih berlangsung.
Baca juga: Stok beras di Sumut aman untuk kebutuhan Ramadhan
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah di Medan, Minggu, menyebutkan sejak Januari, ekspor karet meningkat terus dan tercatat pada Maret, ada pengapalan sebanyak 35.189 ton.
"Kenaikan volume ekspor karet menggembirakan. Apalagi diikuti tren penguatan penjualan di pasar lokal," katanya.
Penjualan karet di pasar lokal hingga Maret 2021 ada sebanyak 14.775 ton, padahal masih ada pandemi COVID-19.
"Harapannya ekspor masih terus meningkat, meski fenomena La Nina masih berlangsung hingga Mei yang berdampak pada penurunan produksi," katanya.
Akibat La Nina, produksi karet Sumut diperkirakan turun hingga di atas 45 persen.
Dia mengakui, akibat produksi tren menurun di negara produsen khususnya Indonesia, harga ekspor karet juga tren menguat.
Harga ekspor karet rata -rata di atas 1,68 dolar AS per kg.