Tapanuli Selatan (ANTARA) - Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, mengatakan mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) adalah merupakan tugas kita semua.
"Pencegahan Karhutla bukan hanya tugas pemerintah melainkan tugas semua elemen," kata Dolly di Sipirok, Rabu (24/3).
Baca juga: Di Tapsel, gadis cantik ini nekat akhiri hidup dengan minum racun gegara cinta
Dalam upaya penanganan Karhutla, Ia, meminta sinergitas mulai unsur TNI, Polri, BPBD dan stakeholder lainnya termasuk peran tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda dan kemasyarakatan lainnya.
"Mari kita jaga hutan selaku titipan dari anak cucu kepada kita agar ekosistem kita tetap terjaga baik," katanya.
Bupati Tapanuli Selatan sendiri mengingatkan itu mengingat, Selasa, (23/3), Ia, mengikuti apel gabungan pencegahan Karhutla di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut di pimpin Waka Poldasu Brigjen Pol Dadang Hartanto.
Dimana Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dalam amanatnya yang disampaikan Waka Polda Sumut, mengatakan bahwa Karhutla sudah menarik perhatian serius Presiden RI Joko Widodo sejak 2015.
"Perhatian Presiden ini merupakan tugas kita semua elemen agar kita semua bisa menjaga hutan dan lahan kita di Tapanuli Selatan dan Sumatera Utara umumnya dari kerusakan apalagi dari kebakaran," pintanya.
Di Sumut terjadinya kebakaran hutan dan lahan cenderung disebabkan berbagi faktor baik faktor alam dan faktor ulah manusia seperti pembukaan lahan dengan cara membakar.
"Untuk 2020 memang terjadi penurunan titik panas atau hot spot akibat kebakaran hutan di Sumut. Mudah-mudah hal serupa bisa diminimalisir dengan cara seluruh elemn bertanggungjawab menjaga hutan dan lahan dari api," kata Dolly.