BMKG deteksi 19 titik panas di Sumatra Utara

Ilustrasi: Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatera Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.

Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 19 titik panas di Sumatra Utara (Sumut) yang tersebar pada sejumlah kabupaten di provinsi itu atau naik dari hari sebelumnya yang hanya tujuh titik.

"Ke-19 titik panas tersebut terpantau berdasarkan sensor modis berupa Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20," kata prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan Defri Mandoza, Selasa.

Ke-19 titik panas tersebut masing-masing terpantau enam titik di Serdang Bedagai, empat titik di Asahan, tiga titik di Labuhanbatu, tiga titik di Langkat, satu titik di Deli Serdang, satu di Karo, dan satu titik di Tapanuli Selatan.

Sementara terkait cuaca di Sumatera Utara dua hari ke depan, kata dia, pada pagi hari rata rata cerah berawan. Siang dan sore hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah provinsi itu.

Hujan lebat berpeluang terjadi di Dairi, Karo, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Samosir, Mandailing Natal, dan sekitarnya, kata Defri.

Selanjutnya, kata dia, Malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di seluruh wilayah Sumatera Utara yang berpeluang terjadi di Karo, Dairi Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan sekitarnya.

Sementara suhu udara rata-rata 18 – 34,0 derajat Celsius dengan kelembapan udara 60 – 95 persen serta angin berhembus dari barat laut - timur dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.

"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah pegunungan hingga pantai barat Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologis, " katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada titik panas di Sumatera Utara bertambah