Simalungun (ANTARA) - Badan Usaha Jalan Tol, PT Hutama Marga Waskita berupaya keras menyelesaikan pembangunan jalan tol Trans Sumatera pada ruas jalan Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat sesuai target tahun 2022.
Percepatan pembangunan semakin ditingkatkan, apalagi sejak kunjungan Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan ke lokasi proyek pada 13 Februari 2021.
Manajer Pengendalian Proyek Ruas Serbelawan - Pematang Siantar Hutama Karya Seksi 4, Imam Jumi Sutowo, Sabtu (6/3), menyebutkan, pihaknya mengerjakan pemasangan Erection PCI Girder bentang 40,8 meter di lokasi interchange Sinaksak STA 0+400 pada 4 Maret 2021, dalam kondisi kesulitan pendanaan.
Baca juga: Ombudsman: RPP Jalan Tol harus sesuai prinsip pelayanan publik
Untuk pengerjaan ini, pihaknya menerapkan metode pemasangan balok girder menggunakan alat berat atau metode beam launcher dan crawler crane, dengan tetap memperhatikan keselamatan kerja untuk mencapai target Zero Accident.
Diketahui, Tol Trans Sumatera pada ruas jalan Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat merupakan bagian proyek strategis Nasional untuk mendukung akses ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Danau Toba.
Dengan selesainya ruas jalan ini, waktu tempuh dari Kota Medan ke Parapat Kabupaten Simalungun kira-kira dua jam 30 menit.