Medan (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I-Medan menyebut, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sejumlah wilayah Sumut akibat dampak Sirkulasi Eddy.
"Pada hari ini, ada gangguan cuaca Sirkulasi Eddy di Samudera Hindia bagian Barat atau dekat pesisir Sumatera," ucap staf pelayanan jasa BBMKG Wilayah I-Medan, Martha Manurung di Medan, Senin.
Pantauan pihaknya bahwa Sirkulasi Eddy merupakan pusaran angin tertutup di wilayah perairan Samudera Hindia tersebut meluas hingga ke pulau terbesar ketiga di Indonesia, khususnya Provinsi Sumut.
Dampak dari fenomena cuaca ini, lanjut dia, berupa peningkatan awan-awan konvektif di lapisan atmosfer, sehingga mengakibatkan hujan disertai kilat dan angin kencang baik pada sore dan malam hari.
"Malam ini, waspadai banjir dan longsor di Karo, Dairi, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Langkat, Simalungun, Siantar, Asahan, Samosir, dan Toba," terangnya.
"Dampak Sirkulasi Eddy ini, diperkirakan masih terjadi beberapa hari ke depan di Sumut. Dengan pergerakan angin dari Utara ke Tenggara memiliki kecepatan 5 hingga 20 kilometer per jam," tutur Martha.