Tapanuli Selatan (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan adakan rapat koordinasi sejak tanggal 2-5 Februari 2021 di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
Pelaksana tugas Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, Jumat (5/2) mengatakan, Rakor ini rutin terkait ekspose kerja tahun 2020 dan rencana kerja tahun 2021, dan tetap kedepankan protokol kesehatan.
Selain itu, membahas persiapan perkuliahaan semester genap TA 2020/2021, kegiatan-kegiatan dan rencana kerja dari masing-masing unit Polbangtan Medan yang telah dilaksanakan di 2020 dan capaian anggaranya.
Baca juga: Seluruh pegawai dan honor Polbangtan Medan di Test Swab Antigen
Ia mengatakan, keadaan pandemi menyiapkan kita untuk lebih kreatif, adaptif dan inovatif. Hal ini ditunjang dengan penyusunan dan penerapan SOP yang sesuai dengan jenis kegiatan masing-masing unit.
Sebagaimana diketahui, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian masih fokus pada peningkatan mutu SDM Pertanian seperti Penyuluh, petani Milenial dan kelembagaannya.
"Rencana peningkatan mutu SDM Pertanian tersebut tertuang dalam Rencana Aksi BPPSDMP yang akan dilakukan simultan di tahun 2021 ini," ungkap Yuliana.
Saat Rakernas BPPSDM baru lalu, singgung Yuliana, Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi menyatakan "Kita bangun SDM Indonesia agar professional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa entrepreneurship yang tinggi. Karena SDM itu motor terbesar dalam peningkatan produktivitas disamping prasarana dan sarana."
Polbangtan Medan merupakan Unit Pelaksana Teknis BPPSDMP yang turut serta dalam meningkatkan potensi SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa entrepreneurship yang tinggi dengan cara menghasilkan profil lulusan yang memiliki kompetensi.
"Polbangtan Medan akan mengintegrasi kurikulum pembelajaran dengan kurikulum Vokasi," kata Yuliana.
Yuliana lanjut menegaskan, semua kegiatan-kegiatan Polbangtan Medan akan mengacu pada rencana aksi BPPSDMP yaitu Penguatan Komando Strategis Pembangunan Pertanian di tingkat Kecamatan (Kostratani), membangun Petani Milenial melalui pendidikan vokasi, dan mendukung program utama Kementerian Pertanian.