Medan (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Mandailing Natal Polda Sumatera Utara memberikan bantuan berupa sembako kepada warga Desa Sibanggor Julu yang terdampak penyebaran gas beracun.
Kapolres Mandailing Natal AKBP Horas Tua Silalahi, Selasa (2/2), mengatakan bantuan kemanusiaan yang diserahkan itu sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terkena dampak penyebaran gas beracun atas pengerjaan proyek pembangkit listrik panas bumi milik Sorik Merapi Geothermal Plant (SMGP).
Horas menyebutkan, bantuan kemanusiaan yang diberikan berupa sembako diserahkan secara simbolis yang diterima Kepala Desa Sibanggor Julu, dan perwakilan masyarakat.
Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan bantuan kemanusiaan yang diberikan itu atas instruksi dari Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, untuk meringankan beban masyarakat karena terdampak penyebaran gas beracun tersebut.
"Semoga bantuan yang diberikan itu dapat meringankan beban masyarakat di Desa Sibanggor Julu.Untuk situasi setelah pencemaran gas beracun itu telah kembali kondusif," kata Hadi.
Pipa gas milik PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal mengalami kebocoran pada Senin (25/1) yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya jatuh pingsan.
Peristiwa terjadi ketika salah seorang pekerja PT SMGP berinisial DD membuka kran master palep untuk mengalirkan panas bumi atau fluida ke pipa sbend.
Namun saat pipa kran isolasi panas bumi itu dibuka malah mengeluarkan gas beracun dan menimbulkan korban jiwa.
Polres Madina beri bantuan sembako bagi warga Desa Sibanggor
Rabu, 3 Februari 2021 0:49 WIB 836