Medan (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo, menegaskan, pertumbuhan ekonomi di provinsi itu pada tahun 2021 sangat dipengaruhi dengan keberhasilan program vaksinasi COVID-19.
"Perkembangan vaksinasi menjadi kunci berlanjutnya recovery (pemulihan) pertumbuhan ekonomi Sumut," ujarnya di Medan, Jumat (29/1).
Menurut dia dalam acara Bincang -Bincang Media yang digelar secara webinar, kalau vaksinasi COVID-19 lancar dan berhasil akan mendorong geliat ekonomi.
Soekowardojo menjelaskan, pemulihan ekonomi didorong oleh kenaikan permintaan domestik dan eksternal/ekspor.
Baca juga: Strategi pemulihan ekonomi Sumut pada 2021
"Ekspor akan meningkat didorong oleh membaiknya aktivitas industri hilir termasuk di negara tujuan utama ekspor," katanya.
Dia mengakui, selain keberhasilan vaksinasi COVID-19, rencana pemerintah yang melanjutkan program bantuan sosial kepada masyarakat juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Bantuan sosial akan menopang konsumsi rumah tangga yang mendorong geliat ekonomi," katanya.
Baca juga: BI prediksi ekonomi Sumut tumbuh 4,8 -5,2 persen pada 2021
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo, juga mengakui bahwa keberhasilan menekan angka positif COVID-19 akan mendorong perekonomian Sumut di tahun ini.
"Pertumbuhan ekonomi di triwulan I diprediksi masih lemah atau 1-2 persen. Tapi kalau di triwulan II bisa
membaik, maka pertumbuhan ekonomi di 2021 bisa tumbuh bagus di kisaran 3-4 persen," ujar Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini.
BI sebut pertumbuhan ekonomi Sumut dipengaruhi keberhasilan vaksinasi COVID-19
Sabtu, 30 Januari 2021 0:51 WIB 1740