Sibolga (ANTARA) - Seorang janda muda beranak tiga yang tinggal di Kota Sibolga, Sumatera Utara selamat dari upaya pemerkosaan seorang lelaki yang menggunakan masker yang nekat masuk ke rumahnya dini hari.
Menurut pengakuan korban, peristiwa itu terjadi saat dirinya bersama tiga anaknya sedang lelap tidur, Selasa (26/1) dini hari.
“Kejadian itu sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu saya bersama ketiga anak saya telah tidur. Tiba-tiba mulut ku dibekap oleh seseorang. Namun saat itu, saya berpikir bahwa itu hanya mimpi. Karena sudah terasa semakin kuat bekapannya, saya sadar bahwa saya tidak mimpi. Dan saya pun melihat seseorang membekap saya, tetapi wajahnya tidak bisa saya lihat karena memakai masker,” ujarnya, Rabu (27/1).
Baca juga: Bupati minta para kepala puskesmas jangan pernah menolak pasien
Korban pun berusaha sekuat tenaga menonjok pelaku, sementara pelaku terus berusaha membekap mulutnya dan hendak mau membunuh korban. Korban pun berhasil berteriak dan minta-minta tolong karena ia tidak sanggup lagi melawan orang tersebut.
“Saya bangunkan anak-anakku dan menyuruhnya membuka pintu dan pergi meminta pertolongan ke rumah nenek mereka yang lokasinya tidak jauh dari kediaman kami ini,” tambahnya.
Namun sangat disayangkan pelaku berhasil kabur dengan membuka pintu rumah. Hanya saja sepatu pelaku tertinggal.
Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori yang mendapatkan kabar peristiwa percobaan pemerkosaan itu langsung mendatangi kediaman korban berinisial BZ di Jalan Baru, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Aek Manis, Kota Sibolga.
Kepada Jamil, korban menyerahkan sepasang sepatu kulit yang diduga milik pelaku percobaan pemerkosaan.
Jamil mengatakan kasus percobaan pemerkosaan terhadap korban BZ sudah dilaporkan kepada pihak Polsek Sibolga Sambas sekira pukul 10.00 WIB.
“Saya berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya supaya tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat, terutama para ibu dan wanita yang sudah ditinggal mati/pergi suaminya. Karena kabarnya juga, kasus yang sama sudah pernah beberapa kali terjadi di daerah tersebut,” kata Jamil.