Medan (ANTARA) - PT Bank Sumut hingga November 2020 meraih laba setelah pajak sebesar Rp483,744 miliar di tengah perekonomian yang terganggu akibat pandemi COVID-19.
"Realisasi laba sudah melebihi rencana Bank Sumut di November 2020, walau masih belum mendekati target hingga akhir tahun sebesar Rp537,216 miliar," ujar Direktur Operasional Bank Sumut, Rahmat Fadilah Pohan di Medan, Selasa (22/12).
Baca juga: Pemkab Tapanuli Selatan Juara 1 lomba profil daerah investasi Sumut
Dia mengatakan itu pada acara Media Gathering Insan Pers dan Bank Sumut yang juga dihadiri antara lain Ketua PWI Sumut Hermansjah, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan Liston Damanik dan Ketua
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut, Zulfikar Tanjung.
Menurut Rahmat Fadilah, pencapaian laba itu didorong oleh realisasi kredit pada November 2020 yang mencapai Rp23,56 triliun atau sebesar 96,09 persen dari rencana.
Penyaluran kredit tersebut ditopang dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga meningkat atau Rp31,77 triliun.
"Kinerja Bank Sumut dinilai semakin bagus karena NPL (Non Performing Loan ) pada bulan November bisa ditekan menjadi 3,83 persen," katanya yang didampingi Direktur Kepatuhan Eksir dan Komisaris Non Independen Syahruddin Siregar dan Sekretaris Perusahaan Syahdan Ridwan Siregar,
NPL Bank Sumut di November 2019 masih sebesar 4,54 persen dan prediksi di November 2020 sebesar 4,06 persen.
Pengamat ekonomi Gunawan Benjamin menyebutkan, kinerja Bank Sumut yang bagus itu membanggakan karena terjadi di tengah pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 Sumut membuat kinerja semua termasuk perbankan terganggu. Nyatanya, kinerja Bank Sumut masih bisa bagus khususnya NPL yang masih terjaga dan bahkan tren turun," katanya.