Tapanuli Utara (ANTARA) - Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tapanuli Utara, Tohom Silaban mengungkapkan, sekitar 95 persen dari total jumlah kegiatan pekerjaan fisik yang dibiayai dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19, progresnya dalam kondisi rampung.
"Secara umum, persentase pekerjaan sudah mencapai 95 persen yang sudah rampung," ujar Tohom, saat mendampingi Inspektorat Taput di tengah agenda peninjauan hasil pekerjaan, Selasa (22/12).
Dikatakan, dari sub total sejumlah 44 kegiatan pekerjaan yang menempatkan dirinya selaku salah satu Pejabat Pembuat Komitmen di Dinas Perkim, sebanyak 42 paket pekerjaan dinyatakan rampung terlaksana, dan menyisakan 2 paket pekerjaan dengan progres 75 persen.
Baca juga: Perkada APBD Taput 2021, Bupati dan Wakil hingga anggota DPRD terancam tak digaji 6 bulan
"Dari total 365 paket pekerjaan yang dibiayai dan PEN 2020, sebanyak 42 paket sudah rampung 100 persen, dan 2 paket lainnya dalam proses 75 persen," terangnya.
Menurutnya, proses awal pelaksanaan kegiatan didasarkan atas kebutuhan masyarakat sesuai usulan desa.
"Pekerjaan fisik dalam kegiatan yang dibiayai dana PEN 2020 bukan merupakan permintaan sepihak, keinginan sepihak dari pemangku kepentingan, atau lainnya. Namun murni sebagai usulan desa," sebutnya.
Sebanyak 292 paket pekerjaan pembangunan jalan lingkungan rabat beton, serta 73 unit pembangunan Layanan Penerangan Jalan Umum yang tersebar di 15 kecamatan se-Taput yang menyerap sekitar Rp65, 5 miliar dana PEN, telah terlaksana sesuai proyeksi.
"Pada Dinas Perkim sendiri, ada sejumlah delapan orang PPK yang telah ditetapkan," urainya.
Setiap PPK menjalankan tugas dan fungsi dalam menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana berdasarkan daftar isian pelaksanaan anggaran, menerbitkan surat penunjukan penyedia barang jasa, serta membuat, menandatangani, dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan penyedia barang/jasa.
Disebutkan, pemanfaatan kegiatan pembangunan rabat beton dalam membangun jalan lingkungan demi pengembangan wilayah pemukiman, serta LPJU untuk kebutuhan penerangan, akan sangat membantu kegiatan masyarakat.Kepala Inspektorat Taput, Manoras Taraja di tengah kegiatan peninjauan berharap, hasil pelaksanaan progres pekerjaan terlaksana sesuai harapan.
"Harapan kita, seluruhnya diselesaikan sesuai target. Jika masih ada yang belum rampung, Kadis terkait diharapkan memberikan dorongan positif agar segera selesai. Dampak kegiatan pembangunan ini jelas akan sangat membantu masyarakat," ungkapnya.
Johannes Simarmata, staf pemeriksa di Kantor Inspektorat Taput juga menyebutkan, sebagian besar pelaksanaan kegiatan pekerjaan telah rampung sebelum tenggat waktu yang ditentukan.
Disebutkan, dalam monitoring kali ini, kualitas pekerjaan sementara belum dapat disimpulkan hingga menunggu turunnya tim dalam melaksanakan pemeriksaan secara komprehensif.