Sibolga (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Cabang Sibolga, Sumatera Utara, telah mencairkan klaim sebesar Rp13,6 miliar hingga bulan Desember 2020.
Demikian disampaikan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sibolga Sanco Simanullang, didampingi Muhammad Iqram Syahputra, (Account Representative), Yulia Kristina Simbolon (Account Representative), Sahat Jeremia Rito Sinaga (Penata Madya Pelayanan dan Umum), Silvia Yunita Dewi (Penata Madia Keuangan dan Teknologi Informasi) dan sejumlah staf di kantor BPJS Ketenagakerjaan Sibolga, Jumat, (18/12).
Baca juga: Danrem tutup latihan penanggulangan bencana alam tahun 2020
Disebutkannya, klaim yang telah dibayarkan selama Januari sampai Desember 2020 terdiri Program Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 12,6 miliar bagi 1504 peserta. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 320 juta bagi 2 peserta, Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 504 juta bagi 15 peserta, dan Program Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp 206 juta bagi 207 peserta.
Sementara itu akibat dampak pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini, Sanco menyebutkan, jumlah pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melonjak. Hal itu secara tidak langsung berpengaruh pada meningkatnya klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan (BP JAMSOSTEK).
Untuk melayani klaim di tengah pandemi ini, pihaknya menggunakan layanan Lapak Asik atau Layanan Tanpa Kontak Fisik yang telah diimplementasikan di BP Jamsostek Sibolga sejak maraknya COVID-19.
Layanan Lapak Asik ini terdiri dari kanal online, onsite, dan kolektif.
“Dari ketiga kanal yang disediakan, online menjadi sarana yang paling banyak digunakan oleh peserta,” terang Sanco.
“Dengan Lapak Asik online, peserta dapat melakukan proses klaim tanpa harus datang ke kantor cabang. Jadi, cukup menunggu proses konfirmasi yang akan dilakukan oleh petugas BP JAMSOSTEK melalui panggilan telepon atau video,” jelasnya .
Lapak Asik online menjadi kanal terfavorit dan yang paling mereka rekomendasikan, sebab prosesnya lebih mudah dan peserta dapat melakukan klaim dari rumah sehingga lebih aman dari potensi terpapar COVID-19.