Tanjungbalai (ANTARA) - Banjir kiriman akibat tingginya curah hujan dihulu Sungai Asahan dan jebolnya tanggul pengendali air di Suka Raja, Simpang Empat Kabupaten Asahan menyebabkan 7 Kelurahan di dua Kecamatan yang ada di Kota Tanjungbalai terkena banjir.
Sesuai data dihimpun, Kelurahan yang terendam air banjir kiriman itu yakni Kelurahan Sijambi, Pahang dan Pantai Johor, Kecamatan Datuk Bandar, serta Kelurahan Bunga Tanjung, Selat Lancang dan Selat Tanjung Medan, Kecamatan Datuk Bandar Timur.
Terpantau ketinggian air diperkirakan 20 hingga 150 centimeter merendam diwilah pinggiran Kelurahan Sijambi, Pahang dan Bunga Tanjung yang geografisnya diketahui lebih rendah dan dekat dengan Sungai Selingsing, Sungai Sono, Sungai Bandar Jepang/H.Daud, Bandar Jaksa dan Bandar Sipoyong yang bermuara ke Sungai Asahan.
Baca juga: Pasangan "Salwa" unggul sementara Pilkada Tanjungbalai, MaRi ucapkan selamat
Lurah Pahang, Fitriadi mengatakan, banjir mulai merendam sejumlah lingkungan diwilayah kerjanya terjadi mulai Senin (7/12) paska jebolnya Tanggul Pengendali Air di Suka Raja Simpang Empat, Kabupaten Asahan.
Fitri menjelaskan, pada Kamis (10/12) ketinggian air terus meningkat menyebabkan ratusan rumah penduduk di area lingkungan permukaan tanahnya lebih rendah sudah terendam hingga ketinggian 150 centimeter.
"Karena rumahnya sudah terendam, banyak kepala keluarga terpaksa mengungsi dan dievakuasi ke tenda penggungsian yang disediakan atas kerja sama dengan pihak Koramil 17/DTB dan BPBD Kota Tanjungbalai," kataFitriadi.
Fitriadi melanjutkan, jumlah rumah dan kepala keluarga yang mengungsi belum diketahui secara pasti karena masih dalam pendataan. Namun demikian, pihaknya terus berkoordinasi dengan Camat, Dan Ramil serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD.
"Tentang bantuan kepada warga korban banjir sedang dalam proses pembahasan dengan Dinas Sosial dan BPBD," ujarnya.
Warga korban banjir berharap pemerintah Kota Tanjungbalai segera tanggap banjir yang sudah merendam ratusan rumah masyarakat. "Kami memohon perhatian dan kepedulian pemerintah dalam menyikapi banjir kiriman ini," ujar Dedi seorang warga.