Tapteng (ANTARA) - Terhalang selama tujuh bulan bertemu dengan karyawannya karena pandemi COVID-19, Ismail Rasyid menggelar acara temu kangen dan sekaligus makan bersama dengan karyawan/i PT Trans Continent Cabang Sibolga-Tapanuli Tengah.
Menurut Ismail Rasyid selaku CEO PT Trans Continent, kegiatan yang mereka gelar kemarin sebagai bentuk ucapan syukur karena sudah bisa bertemu dengan karyawannya di tengah tatanan normal baru ini.
“Acaranya sederhana saja, makan bersama sekaligus meningkatkan jalinan silaturahmi antara pimpinan dengan karyawan. Pasalnya, sudah 7 bulan saya tidak bertemu dengan mereka karena pandemi COVID-19 ini. Dan selama 7 bulan itu, kami hanya komunikasi lewat video teleconference (daring),” kata Ismail Rasyid, Jumat (4/12).
Diungkapkan Ismail, makan bersama dengan karyawan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Karena akan terjalin keakraban antar sesama karyawan, yang pada akhirnya memberikan efek lebih pada hasil pekerjaan.
“Kekompakan yang terjalin antara karyawan dan pimpinan diharapkan akan berdampak baik bagi produktivitas karyawan di tempat kerja,” ujar Ismail.
Dia menjelaskan, PT Trans Continent perusahaan yang dirintisnya sejak tahun 2005 di Balik Papan, kini memiliki 19 kantor cabang di Indonesia, dan 2 cabang lainnya berada di luar negeri yakni di Australia dan Filipina.
Jumlah tenaga kerja hampir 400 orang, dan didukung 450 unit dump truk ukuran besar, sedang dan kecil.
“Untuk di kantor cabang Sibolga dan Tapteng ada sebanyak 50-an karyawan,” ujar pria yang ringan membantu itu.
Saat ini kata Ismail, pihaknya sedang membangun Pusat Logistik Berikat (PLB) di lahan 7 hektar di Gampong Beurandeh, Mesjid Raya, Aceh Besar.
“Lokasi lahan PLB Trans Continent kita itu seluas 7 hektar, dan tidak jauh dari Pelabuhan Umum Malahayati, Aceh Besar. Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 70 persen. Semua izin juga sudah kita dapatkan,” tandasnya.
Turut mendampingi Ismail Rasyid dalam kegiatan itu Koordinator Cabang Trans Continent Sibolga-Tapteng, Hadiansyah Tanjung, Humas Trans Continent Asnawi, dan Support Operasional Rusli Adam.
