Medan (ANTARA) - Humas dan pengelola Perpustakaan lingkup BPPSDMP mengikuti "Workshop" digitalisasi informasi, di Bekasi, mengingat sektor pertanian di Tanah Air sudah mulai tersentuh teknologi informasi (IT) di era 4.0.
"Oleh karenanya Polbangtan Medan sangat mendukung penuh "workshop" yang berlangsung dari tanggal 2-4 November 2020 ini," kata Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, di Medan, Rabu (4/11).
Ia menyatakan, peran pranata humas dan pengelola perpustakaan penting dalam penguasaan dan proses diseminasi informasi pembangunan pertanian utamanya ruang lingkup BPPSDMP.
Baca juga: Kementan selenggarakan uji kompetensi penyuluh pertanian
Apalagi materi workshop mulsi evaluasi media digital lingkup UPT, optimalisasi pemanfaatan website sebagai penyebaran media informasi, teknik pembuatan storyboard video/film pendek, teknik pengemasan e-books dan praktek optimalisasi digital library.
"Semoga melalui kegiatan ini mampu mendongkrak produktivitas pertanian secara signifikan. Ciri petani modern lainnya adalah mampu mengoperasionalkan peralatan modern dari hulu sampai hilir,” katanya.
Mengingat slogan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan semangat IT pertanian maju, pertanian mandiri dan pertanian modern. "Mentan SYL optimis SDM bisa menghadirkan inovasi berdampak peningkatan produktivitas sektor pertanian," ungkap Yuliana.
Sejalan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyatakan, pertanian modern antara lain dicirikan oleh bioscience yang harus dimanfaatkan saat ini karena memiliki produktivitas yang sangat tinggi.
BPPSDMP, ungkap Yuliana, mendukung perubahan pertanian agar menjadi lebih digital, lebih modern termasuk pranata humas dan pustakawan lebih modern demi pertanian lebih maju. Tidak ada alasan tidak mengenal IT, termasuk peningkatkan kualitas, pengetahuan, kemampuan, juga keterampilan SDM pertanian.