Medan (ANTARA) - Aktivitas petir sepekan terakhir atau periode 26 Oktober hingga 1 November 2020 di wilayah Sumatera Utara, berdasarkan rekaman peralatan Lightning Detector di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang terjadi sebanyak 20.390 kali.
Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu, melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Medan, Senin, mengatakan, klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu dengan dengan kategori rendah, sedang, dan tinggi.
Dari hasil rekaman lightning detector, pada periode satu pekan ini, daerah yang memiliki kategori sambaran petir tinggi berada di daerah Deli Serdang dan Serdang Bedagai.
Sedangkan daerah yang memiliki kategori sambaran petir sedang berada di daerah Asahan, Karo, Langkat,Medan, dan Simalungun.
Dominasi sebaran petir dengan kategori rendah berada di wilayah Batubara, Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan.
Kemudian Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi, dan Toba Samosir.
Kepada masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.