Medan (ANTARA) - Akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr. Alpi Sahari, SH, MHum di Medan, Senin (19/10), mengatakan, Polres Pelabuhan Belawan dapat dijadikan contoh dalam penanganan unjuk rasa penolakan RUU Omnibus Law.
"Penanganan Polres Pelabuhan Belawan adalah melakukan pendekatan humanistis dengan kalangan buruh sehingga tidak ada satu kejadian anarkis apapun di wilayah itu dan tidak ada satupun buruh keluar dari Belawan dalam menyampaikan aspirasinya, ini patut dicontoh" kata Dr. Alpi.
Padahal, menurut Dosen Fakultas Hukum UMSU itu, di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan terdapat ribuan buruh yang bekerja di pelabuhan dan Kawasan Industri Medan (KIM).
Baca juga: Prabowo sebut kerusuhan demo UU Ciptaker ditunggangi asing
Dia menambahkan, Polri dalan penanganan unjuk rasa tentunya harus berlandaskan pada Manajemen Operasional Kepolisian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dengan output mencegah terjadinya tindakan anarkis dalam penyampaian aspirasi di muka umum dan outcome-nya yakni situasi kamtibmas kondusif.
Kepiawaian kepemimpinan di Polres Belawan merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, tambah Dr. Alpi.
Pendekatan reorientasi sistem pemidanaan, pendekatan humanistis dan antropologi budaya perlu diperhatikan oleh seluruh satuan kewilayahan dalam lingkup kesatuan operasional dasar kepolisian, katanya.
Akademisi: Polres Belawan bisa dijadikan contoh penanganan unjuk rasa
Senin, 19 Oktober 2020 21:46 WIB 1960