Tebing Tinggi (ANTARA) - Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan,melakukan pertemuan dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, di Kantor BWSS II Medan untuk rencana kelanjutan pembangunan Sungai Padang dalam penanggulangan banjir di Tebing Tinggi
Demikian disampaikan Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, Kamis (15/10) yang mendampingi wali kota bersama Kadis PU Rusmiyati Harahap dan Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik diterima Kepala BWSS II Maman Noprayamin beserta tim.
Wali kota mengatakan, Pemerintah Kota Tebing Tinggi memang ingin menanyakan tindak lanjut dari pada program pengendalian banjir Kota Tebing Tinggi.
Baca juga: Wali Kota Tebing Tinggi: Granat mitra stratrgis cegah peredaran narkotika
Yang pada tahun-tahun sebelumnya sudah disusun sedemikian detail, tetapi pada waktu itu karena mendekatnya masa akhir Pak Jokowi tidak jadi dikerjakan karena program strategis nasional tersebut membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang panjang.
"Karena itu hari ini kami datang kembali untuk menanyakan kapan di follow up dan kira-kira bagaimana. Tadi kita telah melakukan pertemuan dan dapat informasi bahwa ada kajian baru lagi tentang pengendalian banjir ini dengan melibatkan beberapa sungai yaitu Belawan, Deli, Percut dan Sungai Padang Tebing Tinggi, " katanya.
Menurut dia, nanti akan ada juga semacam satu kajian yang menginisiasi membandingkan dengan membuat normalisasi dan melakukan sudetan secara langsung di Sungai Padang ini dibandingkan dengan membuat bendungan dan waduk.
Mana yang paling efektif dan efesien dan kalau nanti hasilnya sudah keluar tentunya itu yang akan dilaksanakan.
"Kita berterimakasih bahwa study tadi akan berakhir di Bulan Mei dan akan dilanjutkan dengan kontruksi yang merupakan satu bagian. Namun ada catatan disitu bahwa kita harus mempersiapkan lahan dengan catatan lahan tadi tentunya perlu daerah untuk berkontribusi" katanya.
Sementara itu, Kepala BWS Sumatra II Maman Noprayamin menaggapi bahwa saat ini sedang dilaksanakan study desain oleh Kementerian terkait penanganan Sungai Padang.
Tentunya masalah yang krusial yaitu banjir. Banjir ini tentunya ada beberapa aapek yang harus dilihat karena seperti lahan dan berbagai masalah yang terkait dengan banjir.
Ini juga mungkin akan kita lakukan kegiatan-kegiatan yang mendesak dan akan kita usulkan ke Kementrian supaya ini ada penanganan jangka pendek dan juga tidak mengabaikan rencana jangka panjang. Tentunya tetap berbasis dengan penanganan banjir secara makro yaitu managemen," katanya.
Wali Kota Tebing Tinggi melakukan pertemuan dengan BWSS untuk pengendalian Sungai Padang
Kamis, 15 Oktober 2020 10:18 WIB 1005