Padangsidimpuan (ANTARA) - Suasana Kota Padangsidimpuan mencekam, sejumlah toko memilih tutup pasca mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law.
Amatan di lokasi, ratusan mahasiswa terpaksa harus dipukul mundur Polisi pasca kerusuhan unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Padangsidimpuan, Kamis (8/10).
Baca juga: Omnibus Law dapat penolakan dari elemen mahasiswa Kota Padangsidimpuan
Aksi unjuk rasa yang semulanya damai berakhir ricuh, sehingga mahasiswa dipaksa mundur.
Hingga kini, element mahasiswa yang terkonsentrasi di depan Kota Padangsidimpuan depan kantor Wali Kota Padangsidimpuan dan DPRD Kota Padangsidimpuan, dan beberapa kantor seperti Kantor Pos Kota Padangsidimpuan terpaksa tutup untuk sementara waktu.