Rantauprapat (ANTARA) - Ratusan warga Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara melakukan aksi protes dengan cara memblokir Jalan Lintas Sumatera atau Jalinsum menggunakan kayu dan membakar ban, Sabtu (26/09) siang. Akibat aksi protes tersebut, Jalan Lintas Sumatera lumpuh total dan macet sejauh 8 kilometer.
Aksi protes masyarakat atas reaksi kematian terhadap terduga pelaku pungutan liar bernama Rahman Marpaung tanpa melalui proses pengadilan.
"Masyarakat protes atas kematian warga yang diduga melakukan pungli. Warga itu pergi ke Siborong-borong. Pihak keluarga telah memberi tahu bahwa yang bersangkutan ke sana. Tapi mengapa pulang telah jadi mayat? Itu yang dipertanyakan warga," kata Iwan Nasution, warga Kelurahan Bandar Durian, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Sementara orang tua terduga pelaku pungutan liar, Harman Marpaung tidak menerima tindakan kepolisian karena sempat melihat anaknya melalui aplikasi telepon dalam keadaan sehat saat ditangkap di Siborong-borong. Pihaknya meminta agar jenazah dioutopsi untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
Belum ada tanggapan resmi dari kepolisian atas kematian Rahman Marpaung dan aksi protes warga tersebut. Sementara, upaya konfirmasi ke Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan belum dijawab.
Berdasarkan keterangan, Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, Kamis (24/09) siang, seorang personel Polres Labuhanbatu mengalami luka serius di bagian perut saat mengamankan terduga pelaku tindak pidana pungutan liar di Jalan Lintas Sumatera, Desa Membang Muda, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Rabu (22/09) sekira pukul 23.00 WIB.
Dalam proses tersebut terjadi terjadi perlawanan, sehingga senjata personel berhasil direbut terduga pelaku dan menembakan ke arah Bripka Rajinsyah Siregar hingga roboh dan lemah tidak berdaya.
Dalam kondisi lemah, personel berusaha mengamankan kembali pelaku namun melarikan diri ke arah Utara. Bripka Rajinsya Siregar dibantu masyarakat akhirnya dilarikan ke RS Bhayangkara Medan untuk menjalani perawatan selanjutnya.
Warga Kualuh Selatan blokir Jalinsum, ini penyebabnya
Sabtu, 26 September 2020 16:17 WIB 5557