Sultan dari Kerajaan Negeri Maros Ujung Pandang Sulawesi Selatan Senin (21/9) Sultan Brigjen Pol (Purn) Dr.H.Andi Achmad Aflus Mapparessa beserta permaisuri di rumah dinas wali kota.
Wali kota menjelaskan, kegiatan ini dalam suatu rangkaian kunjungan muhibbah ke Tebing Tinggi, seperti diketahui bahwa di Tebing Tinggi ada Kerajaan Negeri Padang yang merupakan peninggalan budaya daripada masyarakat Tebing Tinggi yang ada.
Tentunya ini perlu dipersatukan antara dua kesultanan. Ini menjadi bahagian mempertemukan dua budaya yang berbeda, mencari persamaan-persamaan dan terus mengentalkan sebagai budaya bangsa yang terus dikembangkan, jelas Wali Kota.
Sementara itu, Turikale Kerajaan Maros Andi Achmad Aflus Mapparessa menerangkan kunjungannya adalah membagikan buku yang ia tulis tentang ‘Pelaku Terorisme di Indonesia’. Atas seizin Kapolri buku itu dicetak dan dibagikan kepada para Kapolda, Kapolres dan teman-teman di wilayah.
Kemudian mantan Kepala Pusat Sejarah Polri itu juga menerangkan bahwa kami juga termasuk di Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara, kebetulan kami manfaatkan juga kunjungan pribadi kepada warga keluarga kami yang kita lewati wilayahnya untuk bersilaturrahim sekaligus membagikan buku itu.
Hubungan antara Kerajaan Turikale dengan Kerajaan Negeri Padang ini sangat erat sejak dulu. Bahkan yang mulia Sultan kami sering ketemu di Bandung di event-event, katanya.
Sultan Maros mengaku kesan terhadap Kota Tebing Tinggi yang dirasakan adalah masyarakatnya sangat penuh dengan kekeluargaan, agamis dan dinamis artinya terbuka untuk masyarakat luar. ” Rasanya saya seperti kembali kekampung sendiri,” ucapnya.
Pertemuan penuh keakraban itu ditandai dengan penyerahan cenderamata oleh Walikota Tebing Tinggi kepada Sultan Maros dan disi dengan perbincangan hangat antara kedua pimpinan.