Aekkanopan (ANTARA) -
Yang pertama kali memberikan dukungan kepada pasangan tersebut adalah PDI Perjuangan yang memiliki empat kursi di DPRD Labura. Lebih kurang dua pekan kemudian, menyusul Gerindra dengan tiga kursinya di DPRD Labura juga memberikan rekomendasi untuk Rizal-Aripay.
Terakhir adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki dua wakilnya di antara 35 anggota DPRD Labura juga melabuhkan rekomendasinya kepada pasangan yang memliki tagline Jalan Mulus Ekonomi Bagus tersebut. Penyerahkan rekomendasi dari partai kader tersebut dilakanakan dalam sebuah acara di Medan, Sabtu 29/8).
Baca juga: Selama Labura berdiri, bupati terpilih dan Ketua DPRD dari Golkar
Ketua DPD PKS Labura H Panji Pandu Susilo Siregar Lc kepada wartawan via telepon menyebutkan, dukungan partainya kepada pasangan yang memiliki tagline Harapan Baru tersebut memiliki program yang sesuai dengan partai itu.
Dari informasi yang dirangkum Antara, dengan keluarnya rekomendasi keputusan DPP PKS tersebut, maka seluruh partai yang memiliki kursi di DPRD Labura sudah ‘memiliki tuan’. Dan ke-35 kursi yang ada di DPRD Labura tersebut terbentuk dalam empat poros pasangan calon bupati/wakil bupati.
Selain Rizal-Aripay, paslon lain yang menggunakan jalur partai adalah Hendri Yanto Sitorus SE-H Samsul Tanjung ST MH dengan total 10 kursi terdiri dari Hanura (6 kursi), PAN (2 kursi), PBB (1 kursi) dan PPP (1 kursi).
Kemudian pasangan Kapten Inf Darno-Haris Muda Siregar MM yang mengumpul sembilan kursi terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (5 kursi), Partai NasDem (3 kursi) dan Partai Demokrat (1 kursi). Pasangan terakhir adalah Drs H Ali Tambunan-Raja Panusunan Rambe yang didukung oleh Partai Golkar dengan 7 kursi.
Satu lain paslon yang akan turut berkompetisi pada pilbup di Labura adalah dari jalur perseorangan yaitu duet KRT Drs H Dwi Prantara MM-Drs H Edi Sampurna Rambey Msi yang memiliki tagline Dirasa Kalbu