Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer berharap timnya mencapai final pertama mereka musim ini setelah membawa United ke empat besar Liga Europa setelah menang 1-0 di perpanjangan waktu atas FC Copenhagen pada Selasa.
United bekerja keras untuk menyingkirkan tim Denmark itu dalam waktu normal, dengan tendangan penalti ke-21 mereka musim ini, yang dikonversi oleh Bruno Fernandes pada menit ke-95 telah cukup untuk memastikan mereka menghadapi semifinal dengan Wolverhampton Wanderers atau Sevilla, yang bermain pada Selasa (11/8)..
Pelatih asal Norwegia tersebut, yang mengejar trofi pertamanya sebagai pelatih United, berharap kekalahan semifinal Piala Liga mereka dari Manchester City dan kekalahan empat besar Piala FA dari Chelsea tidak akan terulang di Cologne pada Minggu.
Baca juga: MU akui lelah fisik dan Copenhagen pantas disanjung
“Kami harus lebih klinis dalam pertandingan sistem gugur,” kata Solskjaer yang dilansir Reuters pada Selasa (11/8).
"Saya senang kami lolos ke semifinal lainnya untuk tim ini dan tantangan berikutnya adalah melangkah lebih jauh dan semoga memenangkan di final juga."
"Kami telah bekerja keras sepanjang musim dan melangkah cukup jauh dari tempat kami sebelumnya dalam hal kebugaran, tetapi semifinal ditentukan secara mental."
Namun, performa United membuat Solskjaer pesimis untuk melangkah lebih jauh. Meski United memiliki banyak peluang, penyelesaian akhir mereka tidak terlalu bagus.
Baca juga: Dortmund tutup peluang MU dapatkan Jadon Sancho
Gelandang United Juan Mata beralasan bahwa performa timnya kurang maksimal karena faktor kelelahan.
"Hari ini lebih kepada soal rasa lega dan kelelahan. Tim sangat lelah secara fisik. Ini memang bukan pertandingan terbaik tetapi pada tahap musim ini dan setelah berbulan-bulan sungguh penting memenangkan pertandingan. Semoga kami bisa menjuarai turnamen ini," sambung Mata.
Solskjaer juga menyatakan hal serupa terkait kondisi fisik para pemainnya.
"Kami terbiasa memiliki fasilitas terbaik di dunia untuk pemulihan dan persiapan," tambah Solskjaer. "Namun, tidak kali ini.“
"Kami hanya harus memanfaatkan situasi sulit dalam kondisi yang sangat panas, lembab."
"Kami punya waktu enam hari untuk melakukan persiapan. Jarang kami memiliki kesempatan untuk melakukan persiapan dalam waktu enam hari."