Jakarta (ANTARA) - Gelandang Manchester United (MU) Juan Mata memberikan pujian khusus kepada lawan Setan Merah pada perempatfinal Liga Europa FC Copenhagen yang mereka kalahkan 1-0 pada laga Selasa dini hari (11/8) dan mengakui timnya kelelahan secara fisik.
"Copenhagen memainkan sepakbola yang bagus, untuk itu mereka pantas disanjung. Kami bisa saja menciptakan gol lebih banyak lagi pada babak perpanjangan waktu, tetapi kami lolos. Ini bukan berpuas diri, kami sudah tahu mereka tim yang bagus, kata Mata kepada BT Sport seperti dikutip laman UEFA”
Baca juga: Dortmund tutup peluang MU dapatkan Jadon Sancho
"Hari ini lebih kepada soal rasa lega dan kelelahan. Tim sangat lelah secara fisik. Ini memang bukan pertandingan terbaik tetapi pada tahap musim ini dan setelah berbulan-bulan sungguh penting memenangkan pertandingan. Semoga kami bisa menjuarai turnamen ini," sambung Mata.
Baca juga: MU ke semifinal Liga Europa setelah kalahkan Copenhagen 1-0
Manajer Ole Gunnar Solskjaer setali tiga uang dengan Mata dengan mengakui lawan memang bermain bagus.
"Kami sudah tahu mereka sulit dipatahkan. Ini selalu soal mematahkan mereka, tidak menciptakan kesalahan dan berusaha menciptakan peluang. Kami selalu menciptakan peluang dengan pemain seperti kami punya," kata Solksjaer kepada BT Sport.
"Ini ketiga kalinya dalam musim ini (kami mencapai babak empat besar). Kami sudah masuk semifinal dalam semua kompetisi yang kami ikuti. Penjaga gawang mereka fantastis, sungguh luar biasa, tapi kami juga dua kali membentur tiang gawang," sambung Solksjaer.
Copenhagen sendiri patut berbangga diri karena kalah cuma oleh satu gol penalti setelah bermain gagah berani selama 120 menit di mana kiper mereka, Karl-Johan Johnsson, berulang kali melakukan penyelamatan gemilang.
"Kami sudah memainkan pertandingan hebat melawan Manchester United. Saya kira kami boleh berbangga pada penampilan kami," kata penyerang Copenhagen Jonas Wind kepada beIn Sports”
Minggu pekan ini akan menjadi semifinal Liga Europa kedua Manchester United setelah 2017 ketika mereka mengalahkan Celta Vigo pada empat besar. Mereka kemudian mengalahkan Ajax pada final untuk merebut gelar juara turnamen tersebut tahun itu.