Sibolga (ANTARA) - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari RSU Ferdinand Lumbantobing Sibolga menurun sampai 50 persen. Hal itu akibat pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini di Indonesia termasuk di Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Menurut Direktur RSU FL Tobing dr Hotma Nauli Hutagalung yang dimintai tanggapannya menyampaikan, menurunnya target pendapatan RSU yang dipimpinnya akibat masyarakat enggan berobat ke Rumah Sakit Sibolga sebagai dampak COVID-19.
Baca juga: Segini besaran insentif COVID-19 untuk petugas medis di Sibolga
“Untuk tahun ini target kami sekitar Rp35 miliar, tetapi melihat kondisi saat ini, target itu paling bisa tercapai sekitar 50 persen. Alasannya, karena pasien takut berobat. Selain itu juga, kita memang sempat mengimbau masyarakat pada bulan-bulan lalu, kalau tidak sangat penting agar tidak datang ke Rumah Sakit,” ungkapnya, Selasa (21/7/2020), didampingi Wakil Direktur RSU FL Tobing.
Pun demikian, ia berharap masyarakat tidak terlampau takut lagi untuk datang berobat ke Rumah Sakit milik Pemkot Sibolga itu, khususnya berobat jalan. Karena dalam pelayanan di RSU FL Tobing selalu menerapkan protokoler kesehatan.
Baca juga: Kepatuhan warga Sibolga akan protokoler COVID-19 sangat rendah
“Beberapa bulan terakhir ini sudah ada perubahan, itu terlihat dari banyaknya kendaraan yang parkir di seputaran Rumah Sakit ini. Dan kami juga sudah tekankan kepada petugas kita agar benar-benar maksimal meberikan pelayanan serta menerapkan protokoler kesehatan, agar jangan ada kecemasan masyarakat dan juga para pasien,” tandasnya.
Sementara itu untuk tahun lalu, PAD dari RSU FL Tobing sebesar Rp38 miliar dari Rp40 miliar yang ditargetkan.