Tapanuli Selatan (ANTARA) - Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu meminta agar para dunia usaha dan dunia industri tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerjanya. Apalagi dalam menyongsong tatanan hidup baru atau "new normal" di tengah COVID-19.
"Sebaliknya pelaku usaha dan dunia industri daerah ini memiliki komitmen tinggi melindungi pekerjanya demi terjaganya stabilitas ekonomi dan sosial di tengah masyarakat," kata bupati dalam keterangan diterima, Jumat (5/6).
Harapan bupati sampaikan tersebut melalui Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution pada rapat koordinasi dengan pelaku usaha dan dunia industri di Kantor Bupati Tapanuli Selatan lama, Jalan Kenanga, Padang Sidempuan, Kamis (4/6) yang dihadiri Forkopimda, pelaku usaha dan industri, tokoh agama, tokoh adat, serta pejabat lingkungan Tapanuli Selatan.
Baca juga: Angkola Muaratais mulai sosialisasikan "new normal"
Baca juga: BPJamsostek - Kajari - PMD Madina adakan forum diskusi
Terkait pencegahan penyebaran pandemi, Bupati selaku ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 secara tegas meminta para dunia usaha, dunia industri, tokoh agama, tokoh adat dan elemen lainnya agar mematuhi protokol kesehatan.
"Soalnya protokol kesehatan penting dalam menyongsong diterapkannya tatanan hidup baru atau "new normal" di tengah situasi pandemi COVID-19 di Tapanuli Selatan yang masuk kategori zona hijau ini," jelasnya.
Demikian halnya seluruh posko-posko COVID-19 yang ada di seluruh 15 kecamatan se Tapanuli Selatan termasuk relawan desa diminta untuk terus pro aktif memantau perkembangan COVID-19.
"Walau aktivitas produktif berjalan di masa normal baru nantinya, namun pola hidup sehat seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun, hand sanitizer, menjaga jarak, serta menghindari perkumpulan harus tetap di jalankan dalam memutus rantai COVID-19," ujarnya.
Untuk memantau orang pendatang yang dalam perjalanan apalagi yang masuk dari zona merah, Bupati meminta Tim Gugus Tugas COVID-19 bekerja maksimal. OPD diwajibkan turun mengedukasi ke tengah masyarakat.
"Bagi orang pendatang apalagi dari zona merah masuk ke daerah ini untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan melakukan isolasi mandiri. Petugas kesehatan juga aktif memantaunya," tuturnya.
Sementara Dandim 0212/TS Letkol Inf. Akbar Nofrizal Yusananto, berharap seluruh stakeholder untuk tetap bersinergi dan bekerjasama dalam rangka kondisi daerah ditengah wabah COVID-19 tetap baik.
"Sinergitas dan kerjasama yang baik yang sudah terbangun selama ini menjadi modal tercipta stabilitas daerah termasuk penanganan COVID-19 yang harus tetap menegdepankan protokol kesehatan," katanya.
Demikian halnya Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu senantiasa tanggap, peka dan sigap dalam upaya menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.
"Oleh karena itu saya mohon dukungan penuh kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam rangka memasuki adapatasi baru di daerah ini," katanya.
Sedang Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan Ardian, SH menyampaikan penegakan hukum harus terus ditingkatkan. Bahkan seluruh jajarannya akan terus mengawal, mengamankan serta menjaga akuntabilitas dan transparansi terhadap semua program-program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya percepatan, penanganan dan pencegahan COVID-19.