Padangsidimpuan (ANTARA) - Mayor Jenderal (Purn) Darlan Harahap selaku LO (Liaison Officer) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional hadir di Kota Padangsidimpuan, memantau langkah penanganan COVID-19 di Kota Padangsidimpuan.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan menerima silaturahmi sekaligus kunjungan kerja gugus tugas nasional dan melaporkan segala kegiatan penanganan yang sedang berjalan, kata Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, Rabu.
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution yang sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Padangsidimpuan menyambut baik kedatangan Mayjen Darlan Harahap yang masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Bersama Presiden, Pemkot Padangsidimpuan peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual
Baca juga: PC PMII Padangsidimpuan - Tapsel sahur "on the road"
Dalam laporannya Irsan Efendi menyampaikan, perkembangan terakhir dua hari yang lalu dari gugus tugas pusat sudah menetapkan 15 Kabupaten Kota di Sumatera Utara yang sudah diperkenankan melakukan kegiatan produktif.
“Di kawasan Tabagsel sendiri minus Kota Padangsidimpuan, (Tapsel, Palas, Paluta, Madina) dari keputusan tersebut telah diperkenankan, sedangkan Kota Padangsidimpuan masih menjadi pusat rujukan di Tabagsel bilamana ada kasus COVID-19 di Kawasan Tabagsel ditambah Sibolga plus Tapanuli Tengah,” kata Irsan.
“Informasi yang didapatkan, Padangsidimpuan sedang dipersiapkan untuk New Normal, dan data-data itu sedang dipersiapkan gugus tugas kota Padangsidimpuan, tapi kapan itu dilakukan kita masih menunggu petunjuk dari gugus tugas pusat”, tambahnya.
Wali Kota juga melaporkan kepada LO Gugus Tugas Pusat, langkah-langkah yang sudah dilaksanakan Gugus Tugas Kota Padangsidimpuan diantranya melakukan penyemprotan di seluruh wilayah kota Padangsidimpuan.
Dandim 0212 TS Lekol Inf Akbar Nofrizal menambahkan dalam rangka penanganan tersebut, Pemko Padangsidimpuan melakukan Poskam COVID-19, melaksanakan Pemeriksaan terhadap pengguna jalan baik hanya sekedar lewat ataupun yang akan pulang ke Kota Padangsidimpuan.
“Dalam kegiatan lainnya TNI dalam hal ini Kodim melakukan pendampingan dalam pendistribusian Jaring Pengamanan Sosial sampai sekarang tetap kita laksanakan hingga pencanangan new normal nantinya,” ucap Akbar.
Polres Padangsidimpuan dalam hal ini melalui Waka Polres Padangsidimpuan Kompol M Dalimunthe menyampaikan, dari Polres Padangsidimpuan sendiri tidak bosan dan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat meskipun sebagian masyarakat tidak mau mendengar lagi tentang bahaya virus korona tersebut.
“Bila lihat perkembangan dari hari ke hari dimana daerah lain juga masih ada peningkatan kasus, untuk itu kita tidak boleh lengah dan kendor untuk mengingatkan kepada masyarakat hingga nanti kota Padangsidimpuan ditetapkan New Normal seperti yang disampaikan Presiden Jokowi," ucpanya.
Mayjen (Purn) Darlan Harahap, LO Gugus Tugas Pusat menyebut tujuan kedatangan kami ialah untuk melihat sudah sejauhmana percepatanan penanganan COVID-19 yang dilakukan Tim Gugus, baik di Tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota.
"Apakah program yang dijalankan Gugus Tugas Pusat itu sejalan dengan yang dilaksanakan Gugus Tugas di daerah."
“Mengharapkan gugus tugas sejalan karena kalau tidak sejalan tujuannya tidak akan tercapai. Yang kami lihat, dari data gugus tugas propinsi hasil perkembangan percepatan penanganan di Kota Padangsidimpuan kami nilai dapat tertangani dengan bai," ucapnya.
Kemudian, setelah mendapat penjelasan dari Wali Kota Padangsidimpuan semakin meyakinkan saya, sebetulnya penanganan disini sudah terlaksana dengan baik.
Ditambah lagi penanganannya dilakukan secara terpadu melibatkan Forkopimda dan sama-sama mengambil peran, seperti itulah yang diharapkan, ucap Darlan Harahap yang lahir di Kota Padangsidimpuan tepatnya di Hutaimbaru itu.
Penanganan COVID-19 di Kota Padangsidimpuan sangat baik, segera akan disampaikan ke Gugus Tugas COVID-19 Nasional yang ketuai Letjen TNI Doni Monardo, ucap Darlan Harahap.
Ia juga meminta Wali Kota Padangsidimpuan melalui gugus tugas untuk terus melakukan Rapid Test yang bertujuan untuk meyakinkan kita sejauhmana penyebarannya COVID-19 di kota Padangsidimpuan, meskipun harus kita ketahui jumlah alat rapid test dari Pusat itu sendiri tidak dapat mencukupi keseluruhannya, namun alat Rapid yang masih tersisa dipakai saja.