"Akan kita lakukan rapid test massal selektif. Sebagian juga sudah berlangsung," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendy, Rabu.
Kegiatan rapid test secara massal ini, kata Edwin, akan dilakukan di tempat-tempat umum yang memiliki resiko penularan COVID-19.
Baca juga: Biden sebut Trump 'orang sangat tolol' karena tidak memakai masker
Baca juga: Menristek sebut Virus corona di Indonesia ada yang sama dengan di Eropa
"Nanti semua ini akan kita rapid test, termasuk instansi pemerintahan, tempat-tempat usaha, tempat umum yang ada resiko penularan COVID-19," katanya.
Ia meminta kepada masyarakat kota Medan untuk tetap waspada dan menjadikan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup. Dengan terbiasanya masyarakat menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini, diyakini dapat memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Jika tidak ada keperluan yang sangat penting dan mendesak, tetap di rumah saja lah. Jika terpaksa harus keluar rumah, pakai masker, tetap jaga kebersihan dengan mencuci tangan dan pakai hand sanitizer," ujarnya.
Untuk data kasus COVID-19 di Kota Medan hingga saat ini berjumlah 198 orang. Dari jumlah tersebut, 115 orang masih dirawat, 64 orang sembuh, dan 19 orang telah meninggal dunia.