Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumut sudah memasok 1.500 ton gula dari sebanyak 2.750 ton yang direncanakan dipasok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada masa Idul Fitri 1441 Hijriyah.
"Sudah ada 1.500 ton gula yang masuk ke Sumut.Sisanya 1.250 ton akan masuk lagi," ujar Pemimpin Perum Bulog Kanwil Sumut, Arwakhuddin Widiarso di Medan, Sabtu.
Menurut Arwakhuddin Widiarso, dari 1.500 ton gula yang sudah masuk, hampir 50 persen sudah terjual.
Baca juga: Bulog Sumut sudah capai target pembelian beras petani tahun 2020
Sedangkan sisanya atau sebanyak 874 ton ditempatkan di gudang Bulog untuk memenuhi permintaan masyarakat termasuk setelah Lebaran.
Stok gula itu, masih menurut dia, ada di gudang Bulog Kantor Cabang Medan dan Kantor Cabang Pematangsiantar.
Sejak COVID-19 dan Ramadhan, Perum Bulog berusaha meningkatkan penjualan gula dan bahan pokok lainnya ke masyarakat.
Dia mengakui, Bulog masih tetap menjalankan strategi penjualan gula itu dengan sistim paket bersama dengan komoditas lainnya.
Harga gula putih itu juga masih dijual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp12.500 per kg.
Meskipun, ujar Wiwied, panggilan akrab Arwakhuddin Widiarso, Bulog Sumut membeli gula itu dengan harga komersial.