Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumut menegaskan, perusahaan BUMN itu masih miliki stok minyak goreng memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendekati Idul Fitri 2020 atau sebanyak 70.192 liter.
"Sebelumnya stok memang lebih banyak atau ratusan ribu liter, tapi banyak permintaan sehingga berkurang," ujar Pemimpin Perum Bulog Divre Sumut, Arwakhuddin Widiarso di Medan, Sabtu.
Meski tinggal 70.192 liter, tetapi stok minyak goreng itu masih cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Bulog Sumut pastikan stok minyak goreng aman
Untuk lebih cepat mendistribusikannya, Perum Bulog Sumut menempatkan stok minyak goreng itu di gudang Kantor Bulog Cabang Medan, Pematangsiantar dan Kabanjahe.
Tiga kantor cabang itu memiliki tanggung jawab di berbagai wilayah Sumut.
Menurut Wiwied, panggilan akrab Arwakhuddin Widiarso, harga minyak goreng "Kita" dijual Rp12.500 per liter.
Baca juga: Dinas Perindag Simalungun gelar pasar murah dari rumah ke rumah
Sementara minyak kemasan bermerek lainnya dijual mulai dari Rp16.500 per liter.
Selain bisa dibeli langsung, minyak goreng itu, ujar dia, bisa dipesan melalui sistim daring (online) di IPanganan.dot.com
Wiwid.menyebutkan, permintaan minyak goreng memang tren meningkat sejak menjelang Ramadhan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Zonny Waldi menyebutkan, ketersediaan minyak goreng di pasar Sumut memadai bahkan hingga usai Lebaran.
Salah satu faktor ketersediaan yang memadai, katanya, karena Sumut merupakan salah satu produsen minyak goreng di Indonesia.
Selain ketersediaan yang aman, harga minyak goreng di Sumut selalu terkendali atau relatif stabil mulai dari Rp12.500 per liter untuk minyak "Kita" hingga Rp16.500 per liter merek lainnya.