Sibolga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Sibolga bersama dengan Satpol PP setempat langsung bergerak melakukan pemeriksaan terhadap para pedagang musiman yang datang dari luar Kota Sibolga.
Puluhan pedagang yang datang dari berbagai daerah seperti dari Medan, Bagan Batu, dan Padang dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif.
“Sesuai dengan data yang kami dapatkan, bahwa sebagian para pedagang itu sudah ada yang tinggal tiga minggu di Sibolga. Artinya, masa inkubasinya sudah selesai. Dan kepada para pedagang yang baru datang, juga langsung kita rapid test, dan hasilnya non reaktif,” kata Kadis Kesehatan Sibolga, Firmansyah Hulu ketika dikonfirmasi ANTARA, Jumat (15/5/2020).
Baca juga: Bansos COVID-19 tahap I di Kelurahan Aek Muara Pinang disalurkan
Disebutkan Hulu, karena kondisi kesehatan mereka baik dan non reaktif, maka mereka diperkenankan berjualan di Kota Sibolga, sesuai dengan arahan dari Gugus Tugas COVID-19 Kota Sibolga. Dan jika seandainya ada yang reaktif, maka pihaknya akan langsung bergerak untuk melakukan karantina.
“Ada tiga titik yang kami lakukan rapid test, seperti di Jalan Suprapto, di Jalan Diponegoro dekat RS Metta, di dekat Tagor lampu merah. Semua hasilnya non reaktif, dan para pedagang tidak menolak untuk dirapid test,” ujar Firmansyah menambahkan.
Baca juga: Mahasiswa perantau dapat perhatian dari Kapolres Sibolga
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk banyak mendapat masukan dari masyarakat, agar para pedagang musiman yang datang dari luar kota dilakukan rapid test, untuk menghindari terjadinya penularan COVID-19. Masukan itu pun langsung direspon Wali Kota dengan memerintahkan jajarannya untuk bergerak melakukan pemeriksaan.
Ini hasil rapid test pedagang musiman yang datang dari luar Sibolga
Jumat, 15 Mei 2020 21:33 WIB 2370
Proses rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Sibolga kepada pedagang musiman yang datang dari luar Kota Sibolga, Jumat (15/5/2020). Dari hasil rapid test, para pedagang non reaktif. (ANTARA/Jason Gultom)
