Medan (ANTARA) - Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe menegaskan agar mensinkronkan data hingga falid untuk segala jenis bantuan agar tidak tumpang tindih.
"Peran Kepling sangat penting untuk menginformasikan kepada masyarakat apa saja jenis-jenis bantuan yang diberikan pemerintah, sehingga tidak timbul permasalahan dan rasa cemburu, dan bagi yang belum mendapatkan maka bersabar, masih ada program bantuan lainya," katanya.
Hal itu disampaikan Bupati saat rapat koordinasi pembahasan dan penyaluran sembako bagi masyarakat miskin bersama unsur Forkopimda Labuhanbatu yang berlangsung di ruang data dan karya Kantor Bupati, Selasa (12/5).
Ia menjelaskan, seluruh nama penerima bantuan harus transparan, jika perlu, maka dipampangkan di Kantor Camat, Kelurahan/Desa masing-masing, agar masyarakat mengetahui bahwa dirinya terdaftar dalam perolehan jenis bantuan yang mana.
Pihaknya mengimbau agar Kepling menjelaskan kepada masyarakat semua jenis bantuan dan siapa saja yang berhak menerima. Di Labuhanbatu saat ini ada berbagai macam bantuan diantaranya bansos Kabupaten, bansos COVID-19 hingga BST (Bantuan Sosial Tunai).
"Saya tidak ingin cerita seperti semalam hadir lagi, ini masa politik jangan sampai kelemahan masyarakat di manfaatkan oleh orang-orang yang berkepentingan," jelasnya.
Ada beberapa jenis bantuan yang akan disalurkan seluruhnya kepada masyarakat, yakni data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebanyak 34.922 KK, PKH 13.262 KK, BPNT 21.913 KK, BST APBN pusat 20.185 KK, bantua Provinsi 34.922 KK, dari PBD 20.000 KK. Sedangkan BST pusat melalui Pos sebanyaj 19.123 KK, BRI 623 KK, dan BNI 49 KK
Bupati Labuhanbatu tegaskan data penerima bantuan harus sinkron
Selasa, 12 Mei 2020 15:10 WIB 882