Simalungun (ANTARA) - Bantuan pangan, berupa bahan pokok sebagai stimulus Pemkab Simalungun terhadap masyarakat yang mengalami dampak ekonomi akibat wabah COVID-19, mulai disalurkan.
Sekretaris Daerah Mixnon Andreas Simamora, Jumat (8/5), mengatakan, penyaluran dilakukan secara bertahap dan per kecamatan dengan jumlah paket sembako sesuai data yang disampaikan pihak kecamatan.
Tahap awal diberangkatkan Bupati JR Saragih selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dari posko tanggap darurat, di Jalan Asahan Km 6 ke kantor Camat Tapian Dolok di Jalan Medan Km 8, Kamis (7/5).
Baca juga: Ibu rumah tangga tewas terpeleset dan hanyut di sungai
Baca juga: Enam pintu masuk ke Simalungun dijaga ketat antisipasi COVID-19
Jumlah paket sebanyak 3.693 bungkus untuk warga di 10 nagori (desa) dan satu kelurahan wilayah Kecamatan Tapian Dolok.
Mixnon menegaskan komitmen Pemkab melalui satuan Gugus Tugas membantu warga yang terdampak COVID-19.
Untuk itu, bila ada yang belum menerima bantuan baik itu bersumber dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, atau Pemerintah Desa melalui dana desa agar melaporkan diri ke perangkat desa dan kecamatan setempat.
"Kita ingin dan berupaya semua warga terdampak mendapat bantuan," katanya.
Dia juga meminta kemakluman elemen masyarakat dan warga bila penyaluran terkesan lamban atau terlambat, karena melakukan verifikasi data penerima, supaya tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
Kadis Sosial Mudahalam Purba menjelaskan, bantuan pangan tersebut disalurkan untuk masyarakat non DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Satu paket senilai Rp 300.000 berisikan beras, susu kaleng, mie instan, ikan kaleng dan bandrek.