Jakarta (ANTARA) - Petenis peringkat ketiga dunia Dominic Thiem tidak setuju dengan rencana penggalangan dana bantuan bagi petenis-petenis papan bawah yang mungkin terbelit kesulitan finansial akibat terganggunya kompetisi karena pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan Thiem dalam wawancara dengan surat kabar Austria Krone saat ditanya soal rencana petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic bekerja sama dengan Roger Federer dan Rafael Nadal untuk mengorganisir bantuan bagi para petenis peringkat bawah.
Baca juga: Dominic Thiem geser Roger Federer di peringkat tiga dunia
"Sejujurnya saya harus berkata bahwa tidak ada petenis yang akan harus berjuang mati-matian demi bertahan hidup, bahkan mereka yang merupakan petenis peringkat bawah," kata Thiem.
"Tidak seorang pun dari mereka akan kelaparan," tambahnya.
Ia mengatakan berdasarkan pengalamannya tampil pada sirkuit-sirkuit Future, banyak petenis yang tidak meletakkan olahraga di atas segalanya dan tidak hidup selayaknya sosok profesional.
"Saya tidak paham mengapa saya mesti memberi uang kepada petenis-petenis itu. Saya lebih memilih memberikan uang saya kepada orang-orang atau organisasi yang benar-benar memerlukannya," papar Thiem.
Baca juga: Thiem sebut final Australia Open lebih menantang dari Roland Garros
Rencana yang diusulkan Djokovic akan melibatkan pengumpulan dana sebesar tiga sampai 4,5 juta dolar, di mana uang didapatkan dari prize money atau bonus-bonus final para petenis papan atas.
"Tidak seorang pun petenis papan atas mendapatkannya dengan cuma-cuma, kami semua harus berjuang sepanjang waktu," tegas petenis spesialis lapangan permukaan keras itu.
"Saya tidak memiliki jaminan bahwa dalam pekerjaan apapun saya akan tampil baik dan mendapatkan banyak uang, itulah opini saya untuk masalah ini," pungkasnya.