Madina (ANTARA) - Perusahaan panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) salurkan bantuan sembako kepada anak yatim dan warga kurang mampu yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan.
Bantuan berupa 3 ton beras tersebut juga dalam rangka menyikapi dampak sosial yang ditimbulkan oleh pandemi Corona virus disease (COVID-19).
Bantuan tersebut secara simbolis disalurkan perusahaan melalui Pemerintah Kabupaten Madina, Kamis (23/4).
Baca juga: Cegah COVID-19, IM3 gandeng SMGP lakukan penyemprotan
Baca juga: DPRD dukung penyertaan saham Daerah di Sorikmas Mining
Penyerahan secara simbolis tersebut dihadiri Bupati Madina, Drs Dahlan Hasan Nasution dan para Camat yang berada di sekitar areal perusahaan beroperasi yaitu Camat Puncak Sorik Marapi, Camat Lembah Sorik Marapi, dan Camat Panyabungan Selatan.
Sementara dari perusahaan dihadiri External Affairs SMGP, Krishna Handoyo didampingi beberapa orang staf dari perusahaan.
Bupati Madina, Drs Dahlan Hasan Nasution mengapresiasi kepedulian perusahaan kepada masyarakat terkhusus bantuan kepada anak yatim dan masyarakat yang kurang mampu tersebut.
"Kita merasa bersyukur dan terima kasih kepada PT SMGP karena perusahaan ini memiliki rasa kepedulian yang baik. Saya berharap kiranya perusahaan yang lain mengikutinya," katanya.
Bupati menyampaikan, saat ini semua kalangan masyarakat sangat merasakan dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi virus Corona itu, ditambah lagi kebutuhan selama menjalani ibadah puasa. untuk itu Bupati berharap kiranya perusahaan yang ada di Madina punya kepedulian yang sama dengan PT SMGP.
Sementara itu, External Affairs PT SMGP, Krishna Handoyo kepada wartawan, Jumat (24/04) menyebut bantuan sembako akan disalurkan kepada mustahaq khususnya kepada anak yatim dan warga kurang mampu yang terkena dampak COVID-19.
"Kita dari SMGP akan terus berupaya bersinergi dengan Pemerintah daerah juga masyarakat untuk memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan dampak sosial Covid-19 ini supaya kita semua kembali sedia kala," kata Krishna.