Medan (ANTARA) - Jajaran Kementerian Pertanian mulai humas, widyaiswara BPPSDMP, dan para dosen dilatih menulis berita secara online terkait program utama Kostratani.
"Ada total 168 peserta yang ikut pelatihan ini termasuk dosen Polbangtan Medan," kata Yuliana Kansrini, Direktur Polbangtan Medan, di Medan, Minggu (19/4).
Pelatihan ini digelar, mengingat Menteri SYL menyadari betul media mainstream penting untuk alat penyampaian informasi program-programnya ke masyarakat.
Baca juga: Buktikan pertanian tidak berhenti, Kementan kawal petani tanam padi di Sumut
"Apalagi dampak "di rumah aja" guna menghindari penyebaran pandemi COVID-19, maka apa yang dikerjakan pemerintah bakal tidak diketahui tanpa media mainstream," sebutnya.
Melalui pelatihan yang dimotori Kepala Badan PPSDM Pertanian, Dedi Nursyamsi ini diharap kompetensi jajaran Kementan semakin mumpuni dalam penyajian berita yang akan dimanfaatkan media mainstream.
Metode pelatihan penulisan berita dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi zoom dengan menghadirkan narasumber pelatihan Eko Suprihatno dari Media Indonesia.
Baca juga: Pramuka Polbangtan Medan latihan secara daring sejalan program Kostratani Kementan
Sementara, Kepala Biro Humas IP Kementan Kuntoro Boga Andri menyatakan bahwa tujuan pelatihan untuk menyatukan persepsi dan sinergitas seluruh dosen, tim kehumasan, tim penulis berita dan widyaswara dalam membangun reputasi dan citra positif Kementan.
Pandangan yang harus diperhatikan dalam pelatihan soal pemahaman isu-isu sentral pertanian, dimana dalam penyampaikan pesan dengan maksimal dan menghasilkan konten yang kaya dan kredibel.
Seluruh peserta diajari cara penulisan berita langsung atau "straight news", singkat hanya menyajikan informasi terpenting saja secara langsung dengan memanfaatkan media mainstream, tetapi tetap berpegang pada unsur-unsur berita 5W+1H, serta mengedepankan data dan fakta.