Medan (ANTARA) - Penyebaran COVID-19 telah memaksa seluruh kegiatan secara daring (online) untuk tetap bersosialisasi, berbagi pengetahuan, dan produktif. Tanpa terkecuali Pramuka Polbangtan Medan.
"Sejalan arahan Kepala Badan PPSDM Pertanian Dedi Nursyamsi atas instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Pramuka Polbangtan Medan melakukan latihan online," kata Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, di Medan, Minggu (19/4).
Di tengah imbauan pemerintah physical distancing sebagai upaya memutus rantai COVID-19, selaku Ketua Majlis Pembina Gugus Polbangtan Medan merasa kegiatan tidak boleh berhenti karena COVID-19, walaupun dengan metode live streaming sebagai pilihan.
Baca juga: Buktikan pertanian tidak berhenti, Kementan kawal petani tanam padi di Sumut
Baca juga: Ini arahan BPPSDMP yang dijalankan Polbangtan Medan dukung Kostratani ditengah COVID-19
"Menteri Pertanian melalui BPPSDMP menekankan tentang pengembangan Agriculture War Room - Komando Strategis Pembangunan Pertanian (AWR Kostratani) untuk mendukung sektor pertanian memasuki era digital 4.0 sehingga maju, mandiri dan modern," jelasnya.
Menurutnya pengembangan AWR bersinergi dengan keberadaan AOR Kostratani Polbangtan Medan di saat ini terasa sangat besar manfaatnya, hal ini menunjukkan bahwa untuk proses belajar tidak terbatas oleh tempat dan waktu.
Sehubungan dengan hal tersebut, Yuliana Kansrini bersama dengan Pembina Pramuka Kwartir Cabang Henny Ciptono, Amirullah, Rahmawati memberikan pelatihan bagi mahasiswa Polbangtan Medan secara online dipusatkan di Gedung AOR Kostratani Polbangtan Medan.
"Tujuan pelatihan ini untuk membina kaum muda untuk mencapai potensi sosial, spiritual, fisik, dan intelektual generasi muda. Karena, Pramuka adalah kegiatan yang bisa mendidik sifat mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab pada dirinya," sebutnya.
Dalam pelatihan, anggota pramuka menyimak materi yang disampaikan pembina dari tempatnya masing-masing dengan mengakses channel pada aplikasi Zoom video conference.
Tema pelatihan pun bermanfaat bagi mahasiswa anggota pramuka agar lebih memahami dan memaknai kegiatan yang selama ini sering dilakukan yaitu “Api Unggun Sebagai Media Pendidikan”.
Nilai pendidikan dari api unggun, diantaranya : mempererat persaudaraan. memupuk kerja sama (gotong royong); menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri; membuat suasana kegembiraan dan kebebasan; mengembangkan bakat dan kreativitas dan memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton. Ada juga materi diskusi.
Melalui videoconference juga didiskusikan rencana menekan penyebaran virus corona dengan melakukan “Kegiatan Gerakan 1.000 Masker” melibatkananggota pramuka yang berada disekitar kampus Polbangtan Medan, pembina dan pegawai Polbangtan Medan dengan membagikan masker sebagai alat pelindung diri (APD) di beberapa titik di kota Medan.
“Rencana “Kegiatan Gerakan 1000 Masker” ini akan dilaksanakan pada hari Senin 20 April 2020, dan merupakan wujud kepedulian kami dalam untuk menekan penyebaran COVID-19 di samping menumbuhkembangkan rasa kepedulian mahasiswa untuk menyelamatkan negeri ini dari pandemi COVID,” katanya.