Tapanuli Utara (ANTARA) - Sejumlah Lurah, dan pimpinan komunitas menerima Bantuan Langsung Tunai berupa voucher sembako senilai Rp200 ribu yang dipersiapkan hingga Oktober 2020 bagi masyarakat miskin terdampak COVID-19 di 11 Kelurahan se-Tapanuli Utara.
Bupati Taput Nikson Nababan selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah menyerahkan voucher sembako secara simbolis di Balai Data Kantor Bupati, di Tarutung, Senin (13/4).
Baca juga: Cegah sebaran COVID-19 di Siborongborong dan Muara, ini upaya Martohap Aritonang
"Voucher sembako dapat ditukarkan dengan kebutuhan bahan pokok di toko yang telah dihunjuk. Tidak dapat diuangkan," terang Nikson.
Harapnya, seluruh pihak harus bersama-sama dan bergotong-royong untuk melawan penyebaran virus COVID-19.
"Saya pastikan seluruh warga miskin dan terdampak akan kita tangani. Ini kita persiapkan hingga Oktober 2020," sebutnya.
Baca juga: Tagihan air 4.513 pelanggan PDAM Mual Natio digratiskan di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Listrik gratis bagi 21.569 pelanggan di tengah pandemi COVID-19 di Taput
Pemilik toko penyedia bahan sembako yang dihunjuk dalam penyaluran juga diminta untuk mengemas sembako dengan rapi, dan penyalurannya harus menerapkan physical distancing.
Selain itu, Bupati Nikson berpesan agar setiap Lurah menyerahkan secara lamgsung voucher sembako kepada warga dan tidak diwakilkan.
Kapolres Taput, AKBP Horas Marasi Silaen juga mengatakan, persiapan penyerahan voucher sembako tersebut dilakukan selama satu minggu, dimana data penerima sudah dikonfirmasi di lapangan oleh petugas kepolisian desa.
"Seluruh sasaran telah diverifikasi kelayakannya untuk menerima bantuan. Semua mendapat perlakuan yang sama, tidak ada karena keluarga atau suka dan tidak suka," jelasnya.
Dirinya juga mengimbau agar pemilik toko penyedia memahami seutuhnya bahwa kegiatan itu adalah kegiatan kemanusian.
"Kalau mau ambil untung jangan keterlaluan," imbuhnya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial Taput, Irwan Hutabarat mengatakan, pendataan warga miskin terdampak COVID-19 diterima dari para lurah.
Kemudian untuk menjamin validitas data agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran, Dinsos Taput menggandeng TNI/Polri untuk verifikasi di lapangan.
"Data warga miskin dan terdampak yang akan menerima BLT, sudah diverifikasi pihak kepolisian. Hal itu perlu agar warga yang menerima BLT, benar-benar tepat sasaran," kata Irwan.