Tapanuli Utara (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengimbau agar seluruh masyarakat waspada dan mampu menjaga diri dengan mematuhi instruksi "social distancing" dan "physical distancing" serta menerapkan kebersihan diri dan lingkungan, tetap di rumah, dan menghindari keramaian dalam menghadapi penyebaran wabah virus COVID-19.
"Seluruh masyarakat harus benar-benar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga diri dari penyebaran virus corona. Patuhi instruksi social distancing dan physical distancing, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tetap di rumah, dan hindari keramaian, bila tidak penting," ujar Gubsu Edy, saat meninjau kondisi RSUD Tarutung di Jalan Agus Salim No.1 Tarutung Tapanuli Utara, sebagai salah satu rumah rujukan COVID-19, Rabu (1/4).
Baca juga: Warga Taput PDP COVID-19 di RSU Tarutung, 2.266 warga isolasi mandiri
Gubsu bersama rombongan yang menaiki satu unit helikopter Basarnas mendarat di Lapangan Serbaguna Tarutung, sekira pukul 10.10 WIB hingga bertolak menuju Medan sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Anak kelainan jiwa sebabkan dua rumah terbakar, tiga terpaksa dirusak di Parbubu Tarutung
Setibanya di Tarutung, Gubsu Edy didampingi Bupati Taput Nikson Nababan, serta Bupati Toba Darwin Siagian, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor langsung meninjau kawasan ruang isolasi RSUD Tarutung.
Selain meninjau ruang isolasi Gubsu juga menyempatkan diri meninjau sejumlah ruang inap dan perawatan rumah sakit.
Pada kesempatan itu, Gubsu juga menyapa para dokter dan petugas medis RSUD Tarutung.
"Saya paksakan datang kemari dan 4 Rumah Sakit akan saya datangi, jangan bilang ini terlambat," sebutnya.
Dikatakan, saat ini dalam situasi penyebaran wabah corona, sangat sulit dan mahal untuk mendapatkan alat kesehatan.
"Begitu sulitnya barang-barang kesehatan, ini menjadi pengalaman untuk kita ke depan," jelasnya.
Kata Edy, pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 100 unit Rapid Test dan APD lengkap sebanyak 50 set ke Taput dan rencananya pihaknya akan menambahkan sebanyak 100 set lagi APD ke Taput.
Menurutnya, pihaknya juga telah memesan sebanyak 56 ribu APD dan Rapid Test, serta 100 ribu masker N-95 untuk didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di Sumut.
"Tapi kalau ventilator tidak saya tawarkan sama kalian karena untuk saat ini ventilator di ruang isolasi hanya tersedia 1 unit di Sumut. Di provinsi saja hanya ada 1, apalagi di kabupaten," imbuhnya.