Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersiap menambah ruang isolasi untuk pasien guna menekan jumlah korban virus corona (COVID-19) di daerah itu.
"Sepertinya warga tidak bisa hanya sekadar diimbau agar menjaga diri dengan tetap di rumah. Harus dipersiapkan ruang isolasi yang memadai untuk menekan korban COVID-19," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Medan, Senin.
Untuk keperluan itu, katanya, dirinya dan tim sudah meninjau beberapa rumah sakit dan lokasi gedung lainnya di Medan dan sekitarnya.
Baca juga: Sumut akan perpanjang status Siaga Darurat COVID-19
Mulai dari rumah sakit (RS) Martha Friska di Jalan Multatuli dan Brayan Jalan Yos Sudarso, gedung Badan Pelatihan Tenaga Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Jalan Petunia.
Kemudian Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jalan Ngalengko dan Wisma Atlet Dispora Sumut Jalan Williem Iskandar.
Menurut dia, ruang isolasi itu lokasinya harus benar-benar steril dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak boleh berbaur dengan pasien umum dan orang lain juga.
Baca juga: 6 PDP COVID-19 di Sumut dinyatakan sembuh dan dipulangkan
"Jadi beberapa rumah sakit yang sudah tidak beroperasi lagi bisa dimanfaatkan," ujarnya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Sumut, Riadil Akhir Lubis didampingi Kepala Dinas Kesehatan Alwi Mujahit, mengungkapkan per tanggal 21 Maret, jumlah PDP di Sumut sudah 50 orang dan orang dalam pengawasan (ODP) yang melapor mencapai 763 orang.
Sementara PDP yang sudah pulang (negatif COVID -19) ada enam dan yang positif COVID -19 dua orang.
"Pemerintah berharap semua warga mematuhi imbauan khususnya soal tidak berkumpul di tempat keramaian untuk memutus mata rantai COVID -19," ujarnya.