Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan komitmen mereka untuk tetap melangsungkan Olimpiade Toyo 2020 sesuai jadwal empat bulan dari sekarang, ketika dunia saat ini tengah terinfeksi pandemi global COVID-19.
Pernyataan itu dikeluarkan IOC setelah pembicaraan dengan berbagai federasi olahraga dunia serta komite Olimpiade negara anggota pada Selasa.
Kendati menegaskan tidak perlu ada langkah perubahan drastis terkait jadwal Olimpiade Tokyo, IOC secara bersamaan menyebut akan ada penyesuaian jadwal fase kualifikasi yang sebagian besar terhenti karena terdampak COVID-19.
Baca juga: Spanyol ingin Olimpiade Tokyo ditunda demi kualitas kompetisi
"IOC tetap berkomitmen penuh terhadap Olimpiade Tokyo 2020 dan dengan empat bulan waktu tersisa sebelum digelar tidak perlu ada keputusan perubahan drastis, lagipula spekulasi apapun saat ini akan cenderung kontra-produktif," tulis pernyataan di laman resmi IOC.
"IOC mendorong para atlet untuk terus mempersiapkan diri sebaik mungkin menuju Olimpiade Tokyo 2020," tulis pernyataan yang sama.
Baca juga: Jepang bersikukuh Olimpiade jalan terus
Pernyataan itu memperlihatkan IOC menempuh jalur berlawanan dibandingkan badan sepak bola Eropa, UEFA, maupun konfederasi sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL, yang masing-masing memutuskan menunda Euro dan Copa America ke tahun depan.
Sementara Euro dan Copa America yang sedianya digelar Juni-Juli tahun ini ditunda ke tahun depan, IOC bersikeras Olimpiade Tokyo tetap dilangsungkan sesuai jadwal pada 24 Juli s.d. 9 Agustus nanti.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengklaim para pemimpin negara-negara G7 setuju Olimpiade Tokyo tetap digelar sesuai jadwal.