Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pertandingan Liga Italia dan Liga Europa yang berlangsung di negara itu akan dimainkan tanpa penonton untuk memerangi penyebaran virus Corona, demikian diumumkan menteri olahraga Italia seperti dikutip AFP.
"Menyusul adanya permintaan-permintaan dari dunia olahraga dan dengan mengetahui adanya larangan melaksanakan kegiatan olahraga secara terbuka di depan umum pada enam arena di Italia utara, kami telah menyepakati untuk menyelenggarakan pertandingan tanpa kehadiran penonton," kata menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, setelah melakukan pertemuan dengan Dewan Kabinet.
Inter Milan telah mengumumkan bahwa pertandingan Liga Europa mereka melawan Ludogorets pada Kamis akan berlangsung tanpa kehadiran para penggemar.
Baca juga: Wali kota di China dipecat gara-gara masker
"Melalui kesepakatan dengan UEFA, otoritas kesehatan daerah Lombardy, dan dewan kota Milan, pertandingan kami melawan Ludogorets akan dimainkan tanpa penonton," demikian pernyataan Inter.
Menteri olahraga Spadafora tidak menyebutkan secara jelas pertandingan-pertandingan Liga Italia mana saja pada akhir pekan ini yang akan dimainkan tanpa penonton.
Terdapat enam pertandingan di wilayah yang ia sebutkan termasuk pertandingan antara pemuncak klasemen Juventus dan tim peringkat ketiga Inter.
Baca juga: Pulau Sebaru jadi tempat untuk observasi Virus Corona
Italia melaporkan terdapat tujuh korban jiwa akibat virus Corona pada Senin, dan itu merupakan kasus terkonfirmasi paling banyak di Eropa.
Sebanyak 11 kota, 10 di antaranya berada di Lombardy dan satu kota di Veneto, kini ditutup aksesnya. Pemerintah juga melarang 50.000 penduduk di area tersebut untuk meninggalkan kota.
Meski demikian pertandingan Liga Champions antara Napoli menjamu Barcelona pada Selasa tidak berisiko dimainkan tanpa penonton.
Baca juga: Afghanistan temukan kasus pertama virus corona
Alternatif selain melarang kehadiran penonton adalah menunda pertandingan. Presiden Liga Sepak bola Italia Gabriele Gravina secara terbuka menyatakan menentang ide tersebut.
"Kami telah mengajukan permintaan resmi kepada Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, untuk memainkan pertandingan tanpa kehadiran penonton," kata Gravina kepada media pada Minggu.
"Kami mengharapkan respon cepat, namun kami telah diberi tahu bahwa hasilnya akan positif," katanya.
Sejumlah cabang olahraga lainnya juga terkena dampak virus itu karena Komite Olimpiade Italia (CONI) mengonfirmasi bahwa pihaknya setuju dengan instruksi pemerintah. Walhasil semua kegiatan olahraga di Lombardy dan Veneto ditunda.
Pemerintah daerah juga telah memerintahkan untuk menutup tempat-tempat kerumunan banyak orang, seperti bar, restoran, dan bioskop.