UINSU sediakan 6.500 kuota mahasiswa baru

Seorang mahasiswi yang melintas di depan kampus UINSU, di Jalan Williem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (5/2).Tahun ini, UINSU menyiapkan kouta 6.500 kursi untuk mahasiswa baru dengan 5 jalur seleksi. (ANTARA/Syahril Sabirin)

Medan (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menyiapkan kuota sebanyak 6.500 kursi untuk mahasiswa baru tahun akademik 2020 yang diterima melalui 5 jalur seleksi.

Kasubag Humas dan Informasi UINSU, Yunni Salma di Medan, Rabu (5/2) mengatakan, ke-6.500 calon mahasiswa baru itu diterima melalui 5 jalur yakni jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi(SNMPTN), Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).

Baca juga: Ternyata Museum Uang Sumatera miliki koleksi uang kerajaan terlengkap di Indonesia

Seleksi ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UM-PTKIN), serta Ujian Mandiri pada tahun 2020.

"Mengenai jadwal pendaftaran dan ujian dapat dilihat melalui www.humas.uinsu.ac.id," katanya.

Baca juga: UINSU buka usaha kreatif "Barbershop Juara"

Lebih lanjut ia mengatakan, melalui SNMPTN dan SBMPTN diterima sebanyak 1.444 mahasiswa baru, jalur SPAN-PTKIN dan UMPTKIN 3.756 mahasiswa, serta jalur mandiri sebanyak 1.300 mahasiswa.

"Jalaur SNMPTN dan SBMPTN dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Kemendikbud dan SPAN-PTKIN dan UMPTKIN oleh Kemenag serta jalur mandiri oleh panitia lokal UINSU," sebutnya.

Baca juga: Mahasiswa Ikom UINSU perdalam ilmu jurnalistik di LKBN ANTARA

Ada 10 jurusan yang dibuka untuk penerimaan mahasiswa baru yakni Ilmu Komunikasi, Manajemen, Ilmu Perpustakaan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Hukum, Biologi, Fisika, Ilmu Komputer, Matematika, dan Sistem informasi yang dikelola langsung oleh LTMPT Kemendikbud.

Selanjutnya, ada 30 jurusan yang dibuka untuk penerimaan mahasiwa baru yang dibawah naungan Kemenag pada tahun 2020.

"Ada prodi umum dan agama yang langsung dikelola oleh Kemendikbud dan Kemenag. Untuk tahun 2020, kouta penerimaan mahasiwa baru tidak mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya.